spot_img
Latest Phone

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

Garmin Connect, Bisa Rancang Rute Lebih Personal dan Menyenangkan

Telko.id - Dalam aplikasi Garmin Connect terdapat fitur khusus...

Oppo Campus Ambassador, Siapkan Talenta Muda di Bidang Teknologi dan Digital

Telko.id – Oppo Indonesia memperkenalkan program terbaru Oppo Campus...

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

ARTIKEL TERKAIT

Kemenperin: Investasi Apple di Indonesia Rp 16 Triliun Masih Belum Cukup!

Telko.id – Hari ini, perwakilan Apple menyambangi Kementerian Perindustrian Indonesia. Intinya adalah membicarakan tentang kemungkinan untuk perusahaan asal Amerika ini mendapatkan ijin untuk berjualan produknya termasuk Iphone 16 yang baru beberapa bulan lalu diluncurkan.

Usai beberapa kali dipanggil, memang akhirnya perusahaan ini memenuhi panggilan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenperin. Ada empat orang yang bertemu dengan Kemenperin, salah satunya adalah Ada empat orang perwakilan dari Apple, salah satunya Nick Amman, Vice President of Global Policy.

Isinya dari pertemuan tersebut menurut Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian adalah membahas kewajiban pemenuhan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), sebuah regulasi penting untuk memastikan produk yang dijual di Indonesia memiliki kontribusi pada pengembangan industri lokal.

“Masyarakat mendukung kami agar bisa menjaga regulasi yang kami tetapkan berkaitan dengan TKDN. Dan oleh sebab itu yang tetap kami jaga prinsipnya adalah prinsip keadilan. Ini mungkin sudah kesekian kalinya saya sampaikan,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenperin, Jakarta.

Baca juga : Indonesia Blokir Penjualan Apple iPhone 16, Ini Alasannya!

Prinsip pertama berapa besar investasi Apple di negara lain, seperti di India dan Vietnam. Lalu seberapa besar investasi dari produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT).

“Sebut saja perusahaan Samsung di Indonesia berapa sudah (investasi). Huawei berapa, Xiaomi berapa,” kata Agus.

Prinsip berkeadilan ketiga adalah berapa besar nilai tambah yang diciptakan. Selain itu berapa pemasukan yang bakal diterima negara dari investasi tersebut.

“Keempat dan menjadi paling penting, penciptaan lapangan kerja di Indonesia,” kata Agus yang mengaku pertemuan dengan perwakilan Apple hanya berlangsung selama 30 menit.

Setelah itu dilanjutkan perwakilan Apple ini bernegoisasi proposal investasi yang disodorkan kemarin bersama tim tim teknis yang dipimpin oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta.

Sayangnya Agus tidak mengungkap nilai investasi yang diajukan Apple, begitu pula substansi yang dinegoisasikan.

“Bagian dari substansi negosiasi kan nggak bisa kita sampaikan ke publik. Nggak etis ya kalau bagian yang jadi substansi negosiasi bisa saya sampaikan ke publik sekarang, sementara mereka lagi negosiasi,” papar Agus.

Menperin pun menegaskan kendati saat ini sedang berlangsung pembahasan proposal antara Kemenperin dan Apple belum tentu akan langsung terjadi kesepakatan. Artinya belum tentu iPhone 16 dapat langsung mendapatkan sertifikat TKDN.

“Tidak ada time frame yang kita tetapkan. Bisa done deal hari ini, bisa done deal malam ini, bisa done deal besok, bisa done deal next week, bisa next month. Jadi waktu kami tidak tetapkan target,” kata Agus.

“Yang kami tetapkan target itu adalah substansinya. Substansinya,” pungkas Agus.

Agus menekankan bahwa investasi Rp16 triliun dari Apple masih belum cukup untuk memberikan dampak besar. Oleh karena itu, pemerintah mendorong Apple untuk lebih serius dalam membangun infrastruktur manufaktur, seperti pabrik komponen dan produk.

Proposal Apple: Pabrik AirTag di Batam

Salah satu poin menarik dari negosiasi ini adalah rencana Apple untuk membangun pabrik AirTag di Batam dengan nilai investasi Rp16 triliun. Pabrik ini diharapkan dapat membuka peluang kerja baru dan menguatkan ekosistem manufaktur lokal.

Namun, pemerintah tetap mengingatkan Apple untuk tidak hanya fokus pada satu jenis produk, melainkan turut memperkuat rantai pasok lokal.

Bandingkan dengan Samsung dan Xiaomi

Dalam diskusi dengan Apple, Menteri Perindustrian mengingatkan bahwa kompetitor seperti Samsung dan Xiaomi telah lebih dulu menunjukkan komitmen tinggi dalam pengembangan manufaktur di Indonesia.

Dengan investasi yang signifikan dan kolaborasi erat dengan industri lokal, kedua merek ini telah memenuhi TKDN dan memiliki basis produksi di dalam negeri.

Tantangan dan Peluang

Meskipun nilai investasi Apple cukup besar, pemerintah menilai bahwa jumlah tersebut belum cukup untuk memenuhi potensi besar Indonesia sebagai pasar dan basis manufaktur.

Diperlukan langkah-langkah strategis, seperti peningkatan transfer teknologi, pelatihan tenaga kerja lokal, dan kolaborasi dengan perusahaan lokal untuk memaksimalkan dampak investasi ini.

Prospek iPhone 16 di Indonesia

Salah satu agenda penting dalam pertemuan ini adalah memastikan iPhone 16 dapat memenuhi regulasi TKDN agar dapat dipasarkan di Indonesia.

Jika Apple berhasil memenuhi persyaratan ini, konsumen lokal dapat menikmati produk terbaru mereka tanpa perlu khawatir dengan ketersediaan barang.

Jadi, investasi Apple di Indonesia memang membuka peluang besar bagi penguatan industri manufaktur lokal, namun pemerintah mengingatkan pentingnya komitmen yang lebih dalam.

Dengan meningkatkan transfer teknologi dan membangun infrastruktur produksi yang lebih luas, Apple dapat berkontribusi lebih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU