spot_img
Latest Phone

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...

iPhone Lipat Apple Akan Gunakan Touch ID, Bukan Face ID

Telko.id - Apple dikabarkan akan menggunakan teknologi Touch ID,...

Apple Gagal Wujudkan iPhone Lipat Tanpa Lipatan, Rilis 2026?

Telko.id - Apple dikabarkan gagal mewujudkan iPhone lipat dengan...

Google Pixel Watch 4, Dukung Koneksi Satelit dan Baterai Lebih Besar

Telko.id - Google secara resmi meluncurkan Pixel Watch 4...

ARTIKEL TERKAIT

Apple Terancam Kehilangan 30% Pengguna iPhone ke Ponsel Lipat Galaxy dan Pixel

Telko.id – Sebuah survei terbaru mengungkap bahwa Apple berisiko kehilangan 30,3% pengguna iPhone jika tidak segera merilis ponsel lipat hingga 2026.

Data dari SellCell menunjukkan bahwa 20,1% pengguna iPhone akan beralih ke Galaxy Z Fold atau Flip, sementara 10,2% lainnya mempertimbangkan beralih ke model lipat Pixel.

Survei ini melibatkan 2.000 pemilik iPhone di Amerika Serikat. SellCell, situs perbandingan harga yang membantu konsumen menjual perangkat elektronik bekas, menemukan bahwa meskipun 68,3% responden berencana meningkatkan ke iPhone 17 series, minat terhadap ponsel lipat Android cukup signifikan. Hanya 3,3% yang bersedia menunggu hingga Apple merilis iPhone lipat.

Faktor harga menjadi penghalang utama bagi pengguna iPhone yang ragu membeli model terbaru. Sebanyak 68,9% responden menyatakan bahwa harga tinggi iPhone 17 series adalah kendala terbesar.

Sementara itu, 16% mengeluhkan kurangnya inovasi dari Apple, dan 5% mengaku mempertimbangkan beralih ke Android.

Di sisi lain, desain ultra-tipis, warna baru seperti lavender atau oranye, serta peningkatan kapasitas baterai menjadi pendorong utama bagi 36% responden untuk membeli iPhone 17.

Lebih dari 53% tertarik dengan kapasitas baterai yang lebih besar, terutama jika iPhone 17 Pro Max memiliki baterai terbesar dalam sejarah iPhone.

Meskipun ada kekhawatiran tentang inovasi, 72,9% pengguna iPhone belum tentu beralih karena mengaku lebih puas dengan perangkat mereka dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, 27,1% meyakini bahwa Apple telah “kehilangan ketajamannya” dibandingkan pesaing.

Android semakin menarik bagi 51% pengguna iPhone, dengan alasan seperti AI (13%), harga lebih baik (11%), kamera unggul (11%), dan kehadiran ponsel lipat (9%). Sebanyak 49% tetap tidak tertarik dengan Android.

Tarif impor yang lebih tinggi juga mempengaruhi keputusan pembelian. Sebanyak 34% responden tetap akan membeli iPhone meski harganya naik, 37% menolak membeli jika harga meningkat, dan 29% akan memutuskan setelah melihat besaran kenaikan harga.

Rilis iOS 18 belum cukup menjadi daya tarik utama, karena hanya 7% responden yang tertarik membeli iPhone 17 karena fitur AI baru. Mayoritas justru menginginkan peningkatan desain dan baterai.

Apple diketahui sedang mengembangkan iPhone lipat yang kemungkinan menggunakan Touch ID alih-alih Face ID.

Namun, jika Apple baru merilisnya tahun 2026, seperti yang diperkirakan banyak analis, risiko kehilangan pengguna ke merek lain semakin besar.

Survei SellCell juga menunjukkan peningkatan minat upgrade dibandingkan tahun lalu. Sebanyak 68,3% berencana membeli iPhone 17 series, naik 10,3% dari survei tahun sebelumnya yang hanya 61,9%. iPhone 17 Pro dan Pro Max menjadi pilihan 38,1% responden, diikuti iPhone 17 biasa (16,7%) dan iPhone 17 Air (13,5%).

Dengan iPhone 13 dan model sebelumnya masih banyak digunakan, Apple perlu mempertimbangkan strategi harga dan inovasi untuk mempertahankan basis penggunanya. Ancaman peralihan ke Android, terutama untuk segmen ponsel lipat, tidak bisa diabaikan.

Pengguna iPhone juga semakin sadar akan privasi dan keamanan. Fitur seperti kemampuan memblokir gambar di Gmail pada perangkat iOS menjadi pertimbangan tambahan dalam loyalitas merek.

Survei ini memberikan gambaran jelas tentang dinamika pasar smartphone premium. Apple masih dominan, tetapi tekanan kompetitif dari Samsung dan Google semakin nyata, terutama di segmen ponsel lipat yang sedang naik daun. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU