Telko.id – Kini cincin di jari Anda tak sekadar aksesori, tapi bisa menjadi asisten kesehatan pribadi yang bekerja 24/7. Atau ada earbud yang mampu menerjemahkan percakapan asing secara real-time tanpa perlu kedua belah pihak memakai perangkat.
Ini bukan adegan fiksi ilmiah, melainkan terobosan terbaru Acer Gadget yang baru saja diumumkan di COMPUTEX 2025.
Dalam gelaran teknologi terbesar Asia tersebut, anak perusahaan Acer Inc ini memperkenalkan dua produk wearable berbasis AI yang siap mengubah cara kita berkomunikasi dan memantau kesehatan.
Tak hanya itu, portofolio e-mobility mereka juga menunjukkan evolusi signifikan dengan serangkaian skuter dan sepeda elektronik canggih.
Lantas, apa yang membuat Acer FreeSense Ring dan AI TransBuds layak menjadi perhatian? Mari kita kupas lebih dalam.
Acer FreeSense Ring: Revolusi Kesehatan di Ujung Jari
Dibandingkan Galaxy Ring dari Samsung yang sudah lebih dulu beredar, Acer FreeSense Ring menghadirkan pendekatan berbeda. Cincin titanium ultra-ringan ini bukan hanya tentang estetika, melainkan pusat pemantauan biometrik yang canggih.

“Dengan ketebalan hanya 2.8mm, FreeSense Ring mampu melacak detak jantung, variabilitas detak jantung (HRV), saturasi oksigen darah, hingga analisis tidur mendalam,” jelas perwakilan Acer dalam presentasinya.
Yang membedakan adalah sistem AI-nya yang mampu memberikan rekomendasi kesehatan personal berdasarkan data yang terkumpul.
Fitur unggulannya termasuk:
- Pemantauan tahap tidur (ringan, dalam, REM) dengan akurasi klinis
- Sistem peringatan dini untuk anomali detak jantung
- Analisis recovery setelah olahraga
- Integrasi dengan aplikasi kesehatan populer tanpa biaya langganan
Baca Juga:
AI TransBuds: Penerjemah Personal di Telinga Anda
Di era globalisasi dimana komunikasi multibahasa menjadi kebutuhan, Acer AI TransBuds muncul sebagai solusi inovatif. Yang membedakannya dari produk sejenis adalah kemampuannya bekerja hanya dengan satu perangkat – tak seperti kompetitor yang mengharuskan kedua pihak memakai earbud.
“Dengan koneksi ke smartphone via dongle USB-C, AI TransBuds mampu menerjemahkan 15 bahasa secara real-time,” papar Chief Product Officer Acer Gadget. Sistem ini menggunakan kombinasi pengenalan suara berbasis neural network dan analisis semantik kontekstual untuk akurasi hingga 95%.
Beberapa skenario penggunaan yang diunggulkan:
- Pertemuan bisnis lintas negara tanpa perlu interpreter
- Belajar bahasa asing dengan fitur transkripsi otomatis
- Live streaming konten multibahasa
- Traveling ke negara asing tanpa hambatan bahasa
E-Mobility: Jawaban Acer untuk Transportasi Urban
Tak hanya wearable, Acer juga memperluas jangkauan di segmen e-mobility dengan empat varian baru. Predator Storm dan Thunder eScooter Series menawarkan motor 500W dengan sistem suspensi adaptif, sementara eRanger hadir sebagai sepeda listrik all-terrain.
Yang menarik adalah ekosistem terintegrasi melalui Acer eMobility App yang memungkinkan:
- Diagnosis kendaraan real-time
- Pembaruan firmware over-the-air
- Sistem anti-pencurian berbasis geofencing
- Manajemen baterai cerdas
Dengan portofolio terbaru ini, Acer Gadget jelas tak sekadar mengikuti tren, tetapi berusaha mendefinisikan ulang standar perangkat wearable dan e-mobility. FreeSense Ring dan AI TransBuds khususnya, menawarkan solusi konkret untuk masalah sehari-hari dengan pendekatan teknologi mutakhir.

Meski harga resmi belum diumumkan untuk pasar Indonesia, produk-produk ini diprediksi akan bersaing ketat dengan Galaxy Ring Samsung dan perangkat sejenis. Tertarik mencoba revolusi wearable AI ini? Pantau terus update ketersediaannya di situs resmi Acer Indonesia. (Icha)