Telko.id, Jakarta – Disadari atau tidak, era globalisasi telah membuat banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Bukan hanya di satu atau dua bidang saja, melainkan hampir semua, termasuk pendidikan. Jika dulu informasi didapatkan dari media konvensional seperti koran dan televisi, kini siswa bahkan bisa mengaksesnya dari genggaman tangan, alias smartphone. Mau dapat informasi A, cari di smartphone; mau dapat informasi B, buka smartphone; dan seterusnya.
Di satu ini, ini mungkin bisa meresahkan, namun di sisi lain menandakan bahwa banyak siswa masa kini yang sangat dekat dengan teknologi. Karenanya, pemanfaatan teknologi di bidang edukasi pun menjadi sangat penting guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
Menanggapi hal ini, Extramarks, sebuah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang pendidikan, tidak ingin menyia-nyiakan potensi yang ada. Berbekal konten-konten yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian yang mendalam dari seluruh praktek pendidikan terbaik di seluruh dunia, Extramarks yakin dapat menjadi solusi pembelajaran digital yang tak hanya lengkap tetapi juga menyenangkan.
“Anak-anak kini bisa belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif. Tak lagi sekedar duduk dan menyimak guru yang mengajar di depan kelas. Ada juga lab virtual di mana siswa dapat melakukan eksperimen praktis di platform digital,” kata Fernando Uffie, Country Manager Extramarks Indonesia dalam acara Media Gathering di Jakarta, Jumat, (25/05/2018).
Sejumlah konsep pendekatan yang dimiliki, termasuk Learn – Practice – Test, ditambah konten pembelajaran yang sudah menggunakan Bahasa Indonesia dan mengikuti Kurikulum Nasional 2013 pun dibawa perusahaan dalam mewujudkan misi besarnya di Indonesia, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam konteks Learn (Belajar), misalnya, Uffie menyebut Extramarks menggunakan konten pembelajaran yang dipaparkan dengan penjelasan yang berjenjang dan berlapis. Termasuk konsep narasi, mulai dari penjelasan yang sangat sederhana sampai dengan penjelasan lengkap.
Dalam Practice (Latihan), Extramarks Indonesia akan menstimulasi siswa untuk dapat mengembangkan pemikiran kreatif dan keterampilan dalam memecahkan masalah. Sementara dalam Test (Pengujian), penilaian demi penilaian akan dilakukan setelah pembelajaran selesai. Mulai dari pengujian subyektif sampai dengan pengujian objektif yang diperkuat dengan tingkat kesulitan bervariasi.
“Semua metode pembelajaran itu dikemas dalam bentuk multimedia interaktif yang dapat dipilih sendiri oleh siswanya. Mana yang kira-kira paling nyaman dan sesuai dengan karakter masing masing,” tambah Uffie.
Ditujukan tak hanya untuk siswa – SD sampai SMA, tetapi juga para guru, orang tua, bahkan sekolah, layanan Extramarks ini bakal hadir dalam dua versi, yakni berbasis web dan aplikasi.
Saat ini versi web sudah bisa diakses, meski produk secara keseluruhan baru akan hadir dalam waktu dekat. Pun demikian dengan versi aplikasi, yang nantinya akan datang bersamaan baik untuk iOS maupun Android. “Soon, akan kita perkenalkan. Tunggu saja,” katanya tanpa mau berbagi lebih banyak terkait waktu peluncuran.
Sekedar informasi, Extramarks sendiri – selain akan tersedia di Indonesia, saat ini telah diaplikasikan di India, Afrika Selatan, dan Middle East.