Jakarta – Apple mengeksplorasi pilihan pembayaran sebagai alternatif dari meningkatnya ketidakamanan sistem online banking dan kartu kredit.
Apple memperluas Apple Pay dalam kemitraan dengan American Express untuk pelanggan di Australia dan Kanada pada tahun 2015. Pada 2016, Apple menyebutkan, layanan akan diperluas ke Spanyol, Singapura dan Hong Kong.
Apple berkomitmen untuk memperluas fitur pembayaran mobile di masa depan sementara baru-baru ini Apple Pay mengalami pertumbuhan dua digit transaksi setiap bulan.
Dilansir dari Telecoms, Kamis (29/10), Apple juga menjalin kerjasama dengan O2 / Telefonica di Jerman untuk mengeksplorasi konsep penagihan operator. Tahap awalnya pelanggan dapat menggunakan operator billing untuk membeli item di iTunes. Hal ini jauh lebih baik ketimbang mempergunakan kartu kredit mereka dan rincian perbankan online.
Pembelian dari Apple Music, iTunes, App Store dan iBooks langsung dibebankan ke tagihan telepon pelanggan selular atau, jika pelanggan tidak menggunakan program pascabayar, maka nominal tersebut akan didebet dari rekening prabayar mereka.
Telefonica mengatakan layanan tersebut akan tersedia untuk semua pelanggan di Jerman pada bulan November mendatang. Penagihan operator bisa menjadi kesempatan besar bagi perusahaan telekomunikasi untuk meraup revenue dari para pengguna.
Sementara itu, menurut laporan dari BI Intelligence, penagihan operator sedang diperbarui untuk usia aplikasi mobile dan sebagian besar pendapatan berasal dari pasar negara maju seperti Amerika Utara dan Eropa.
Laporan tersebut memperkirakan bahwa kekuatan penagihan operator memiliki nilai sekitar USD 3 miliar transaksi ponsel yang 12%-nya bsrasal dari pasar global untuk konten digital mobile. [AK/IF]