Telko.id – Hanya tiga bulan setelah resmi diluncurkan, layanan LTE milik operator Ooredoo Myanmar dikabarkan telah digunakan oleh sekitar 500.000 pengguna. Ooredoo merupakan operator pertama di Myanmar yang menawarkan layanan internet berkecepatan tinggi di sejumlah kota.
Sang CEO, Rene Meza mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya kini memiliki total cakupan populasi 4G sebanyak 4,6 juta orang di Yangong, Mandalay dan Nay Pyi Taw.
Saat ini, perusahaan berkonsentrasi pada upaya peluncuran 4G pada daerah perkotaan. Targetnya adalah mencakup setengah dari kota-kota Yangon, semua Mandalay dan sekitar 90% Nay Pyi Taw. Demikian dilaporkan TelecomAsia, Rabu (17/8).
[Baca juga Ooredoo Jadi Operator Pertama yang Tawarkan 4G di Myanmar]
Selain Ooredoo, operator lain yang menawarkan layanan 4G di Myanmar adalah Telenor Myanmar. Perusahaan asal Norwegia ini meluncurkan 4G untuk pertama kalinya di Nay Pyi Taw pada bulan Juli lalu, dan kini berada pada tahap pengujian di Yangon dan dua kota lainnya.
Telenor juga mengambil strategi yang berbeda, dengan memfokuskan gelaran 4G-nya jauh dari daerah penggunaan berat untuk meminimalkan dampak pada layanan 3G yang ada.
Saat ini, baik jaringan 4G Telenor maupun Ooredoo hanya menawarkan data, dengan harga yang terbilang premium. Menurut penuturan Meza, 80% dari pelanggan operator Myanmar kini menggunakan data seluler.
Namun, ambisi kedua operator 4G ini akan tergantung pada perolehan lebih banyak spektrum mobile. Pemerintah berencana melelang 40 MHz pita 2600 MHz pada pertengahan Oktober dan melelang spektrum 1800 MHz pada akhir tahun.