spot_img
Latest Phone

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...

Huawei Band 10, Smartband ala Smartwatch Ini Kecanggihannya!

Telko.id - Huawei Device Indonesia resmi meluncurkan Huawei Band...

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

Garmin Connect, Bisa Rancang Rute Lebih Personal dan Menyenangkan

Telko.id - Dalam aplikasi Garmin Connect terdapat fitur khusus...

ARTIKEL TERKAIT

APJII : Internet Indonesia Perlu Dikelola

Telko.id – Jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini telah mencapai hampir 90 juta pengguna. Hasil tersebut berdasarkan rilis dari APJII pada bulan maret lalu.

Jumlah tersebut tentunya berdampak pada penggunaan internet di Indonesia yang seakan tidak ada batasnya.

Menurut Jovan Kurbalija, Selaku Pembicara dari Kuliah Umum tentang Tata Kelola Internet mengungkapkan, “Untuk memutuskan bahwa itu benar salah atau tidak, harus melibatkan semua pihak untuk memutuskan hal tersebut dan tidak bisa sendirian,” ucapnya pada kegiatan kuliah umum di gedung Kominfo (19/1).

Senada dengan statement tersebut, ketua umum APJII, Jamalul Izza menyebutkan, “Internet Indonesia perlu di kelola, dan tentunya sesuai dengan kultur kita sendiri jangan terlalu ketat dan jangan terlalu renggang dan tentunya harus ada dukungan dari regulasi, dan berbagai stakeholder,” ucapnya.

Berbicara mengenai pro dan kontra, Jamal berujar bahwasanya pasti akan ada pro dan kontra, namun setelah peraturan diberlakukan, semua masyarakat akan cenderung mengikuti.

“Segala sesuatu pasti terjadi kontra, tapi begitu berjalan ternyata banyak mencari internet untuk di filtering dengan tujuan untuk generasi kedepan,”

Ia juga menyebutkan, bahwa internet yang tidak diatur juga akan mengancam kedaulatan negara. Seperti banyaknya beredar konten-konten yang akan merusak kedaulatan suatu negara dari sosial media.

Sekali lagi, Ia menegaskan bahwasanya internet Indonesia perlu diatur namun tidak terlalu ketat dan tidak juga terlalu terbuka. Ia juga mengungkapkan perlu adanya kerjasama multistakeholder dalam hal tata kelola internet serta juga perlunya edukasi ke masyarakat luas agar generasi kedepan tidak menjadi korban atas dampak buruk internet.

Disinggung mengenai kedepannya akan seperti China, Jamal mengungkapkan harapannya agar semoga saja seperti China. Namun yang terpenting, bagaimana membangun konten lokal, agar kedepannya banyak pengguna yg mengakses konten lokal, dan tidak mengakses konten dari luar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU