spot_img
Latest Phone

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

ARTIKEL TERKAIT

APJII : Internet Indonesia Perlu Dikelola

Telko.id – Jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini telah mencapai hampir 90 juta pengguna. Hasil tersebut berdasarkan rilis dari APJII pada bulan maret lalu.

Jumlah tersebut tentunya berdampak pada penggunaan internet di Indonesia yang seakan tidak ada batasnya.

Menurut Jovan Kurbalija, Selaku Pembicara dari Kuliah Umum tentang Tata Kelola Internet mengungkapkan, “Untuk memutuskan bahwa itu benar salah atau tidak, harus melibatkan semua pihak untuk memutuskan hal tersebut dan tidak bisa sendirian,” ucapnya pada kegiatan kuliah umum di gedung Kominfo (19/1).

Senada dengan statement tersebut, ketua umum APJII, Jamalul Izza menyebutkan, “Internet Indonesia perlu di kelola, dan tentunya sesuai dengan kultur kita sendiri jangan terlalu ketat dan jangan terlalu renggang dan tentunya harus ada dukungan dari regulasi, dan berbagai stakeholder,” ucapnya.

Berbicara mengenai pro dan kontra, Jamal berujar bahwasanya pasti akan ada pro dan kontra, namun setelah peraturan diberlakukan, semua masyarakat akan cenderung mengikuti.

“Segala sesuatu pasti terjadi kontra, tapi begitu berjalan ternyata banyak mencari internet untuk di filtering dengan tujuan untuk generasi kedepan,”

Ia juga menyebutkan, bahwa internet yang tidak diatur juga akan mengancam kedaulatan negara. Seperti banyaknya beredar konten-konten yang akan merusak kedaulatan suatu negara dari sosial media.

Sekali lagi, Ia menegaskan bahwasanya internet Indonesia perlu diatur namun tidak terlalu ketat dan tidak juga terlalu terbuka. Ia juga mengungkapkan perlu adanya kerjasama multistakeholder dalam hal tata kelola internet serta juga perlunya edukasi ke masyarakat luas agar generasi kedepan tidak menjadi korban atas dampak buruk internet.

Disinggung mengenai kedepannya akan seperti China, Jamal mengungkapkan harapannya agar semoga saja seperti China. Namun yang terpenting, bagaimana membangun konten lokal, agar kedepannya banyak pengguna yg mengakses konten lokal, dan tidak mengakses konten dari luar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU