spot_img
Latest Phone

Oppo Campus Ambassador, Siapkan Talenta Muda di Bidang Teknologi dan Digital

Telko.id – Oppo Indonesia memperkenalkan program terbaru Oppo Campus...

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

ARTIKEL TERKAIT

Inilah Alasan Kenapa Jaringan 4G Pindah ke 3G Saat Voicel Call

Telko.id – Melakukan panggilan suara menggunakan jaringan 4G sudah dimungkinkan dengan adanya teknologi VoLTE (Voice Over LTE) ataupun RCS (Rich Communication Suite). Tapi teknologi tersebut belum benar-benar diimplementasikan oleh operator telekomunikasi di Indonesia.

Inilah alasan mengapa pengguna jaringan 4G secara otomatis akan berpindah ke jaringan 3G atau 2G pada saat melakukan panggilan suara. Karena pada dasarnya, operator telekomunikasi di Indonesia masih menggunakan switching berbasis sirkuit (circuit switch) untuk melayani panggilan suara. Sementara pada jaringan 4G, semua sistem switching sudah berbasis packet.

Lalu apa sebenarnya perbedaan circuit switch dan packet switch? Secara sederhana, circuit switch menggunakan satu line yang terdedikasi untuk menyambungkan dua orang yang melakukan panggilan suara. Sementara packet switch, satu line bisa digunakan bersama oleh beberapa user dengan terlebih dulu memecah informasi ke dalam paket-paket untuk selanjutnya dikirim ke tujuan.

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang circuit switch dan packet switch. Semoga bermanfaat!

CIRCUIT SWITCHING
Circuit switching merupakan suatu jaringan yang dirancang untuk komunikasi dengan jalur yang tetap. Jaringan circuit switching di bangun dari suatu kanal atau sirkuit yang dedicated, yang dimaksud kanal atau sirkuit yang dedicated disini adalah kanal atau sirkuit yang dedicated tidak bisa dilalui oleh pengguna (user) lain. Artinya sirkuit ini hanya bisa digunakan oleh user tertentu saja dan user tersebut akan menggunakan jalur yang tetap.

Adapun prinsip kerja dari circuit switching adalah:

  1. Pembangunan Sirkuit: Sebelum terjadi komunikasi antara transmitter dan receiver, terlebih dahulu membangun suatu jaringan sirkuit yang akan dilewati data yang akan dikirimkan dari transmitter (pengirim) ke receiver (penerima).
  2. Transfer Data: Setelah sirkuit terbangun, maka agar data bisa sampai ke receiver harus dilakukan transfer data dari transmitter ke receiver. Data yang dikirim akan dilewatkan di sirkuit yang sudah dibangun sebelumnya.
  3. Diskoneksi Sirkuit: Receiver akan mengirimkan konfirmasi ke sirkuit transmitter bahwa data sudah diterima agar koneksi dapat diakhiri.

Kelebihan / Keuntungan Circuit Switching: Karena menggunakan jalur yang tetap, sehingga mempunyai kemungkinan yang kecil terjadinya kesalahan pengiriman data dikarenakan alamat yang dituju salah.

Kelemahan / Kerugian Circuit Switching: Mengurangi efisiensi penggunaan suatu jaringan sirkuit. Karena jaringan sirkuit hanya bisa digunakan oleh user tertentu saja.

Contoh dari penerapan Circuit Switching dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika pengguna menggunakan panggilan ‘voice’ maka ketika panggilan dilakukan dari satu telepon ke yang lain, switch dalam pertukaran telepon membuat sirkuit kawat terus menerus antara kedua telepon, selama panggilan berlangsung. Untuk jaringan Mobile sendiri, 2G dan 3G masih menggunakan sistem Circuit Switching.

PACKET SWITCHING
Packet switching adalah metode komunikasi digital yang mana semua data yang ditransmisikan, terlepas dari konten, tipe struktur, dipecah menjadi blok-blok berukuran yang sesuai, yang disebut paket. Fitur pengiriman Packet Switching terdiri dari variabel-bit-rate data stream (urutan paket) melalui jaringan bersama. Ketika melintasi adapter jaringan, switch, router dan node jaringan (setiap komputer, printer atau peripheral yang terhubung dalam jaringan) lainnya, paket-paket tersebut antri untuk ditransmisikan, mengakibatkan penundaan variabel dan throughput tergantung pada beban lalu lintas dalam jaringan.

Dua mode packet switching yang utama adalah packet switching connectionless, juga dikenal sebagai datagram switching, dan switching sirkuit virtual.

Dalam kasus pertama masing-masing paket mencakup informasi pengalamatan atau routing yang lengkap. Paket-paket tadi diarahkan secara individual, sehingga menyebabkan berbagai jalan yang berbeda dan out-of-order pengiriman. Sementara dalam kasus kedua, koneksi didefinisikan dan preallocated di setiap node yang terlibat selama fase koneksi sebelum semua paket ditransfer. Paket termasuk pengenal koneksi ketimbang informasi alamat, dan disampaikan dalam rangka. Untuk jaringan Mobile, teknologi 4G telah mengadopsi sistem ini.

Perbedaan Circuit Switching & Packet Switching

Dalam hal biaya (sebagai lawan flat rate), misalnya dalam layanan komunikasi selular, circuit switching ditandai dengan biaya per satuan waktu dari waktu koneksi bahkan ketika ada data yang ditransfer, sementara packet switching dicirikan dengan biaya per unit informasi.

Berikut adalah perbedaan lengkap antara circuti switching dengan packet switiching.

Circuit switching Packet switching
• Tergantung pada path transmisi
• Transmisi data secara kontinu
• Interaksi yang cukup cepat
• Message-message tidak disimpan
• Path dibentuk untuk seluruh percakapan
• Delay setup panggilan; delay transmisi diabaikan
• Sinyal sibuk bila party yang dipanggil sibuk
• Kelebihan beban mungkin memblok setup panggilan; tidak ada delay untuk pembentukan panggilan-panggilan
• Elektromekanikal atau komputerisasi switching node
• Pemakai bertanggung jawab untuk kehilangan proteksi message
• Biasanya tidak ada konversi kecepatan atau kode
• Bandwidth transmisi yang tetap
• Tidak ada kelebihan bit-bit setelah setup panggila
• Tidak tergantung
• Transmisi paket-paket
• Paket-paket mungkin disimpan sampai dikirim
• Rute terbentuk untuk tiap paket
• Delay transmisi paket
• Pengirim mungkin memberitahukan jika paket tidak dikirimkan
• Kelebihan beban meningkatkan delay paket
• Small switching node
• Jaringan mungkin bertanggung jawab untuk paket-paket individu
• Pemakaian bandwidth yang dinamis
• Kelebihan bit-bit dalam tiap message

Setelah mengetahui penjabaran singkat mengenai apa itu Circuit Switching dan packet Switching, sejatinya kita sudah dapat memecahkan persoalan tentang ‘mengapa jaringan 4G pada bar smartphone kita turun ke 3G ketika sedang melakukan panggilan voice. Kenapa demikian, karena voice call menggunakan sistem Circuit Switching maka secara otomatis bar signal di smartphone akan pindah ke jaringan 3G dan 2G dikarenakan jaringan 4G sudah menggunakan sistem Packet Switch. Hadirnya VoLte dan RCS (Rich Communication Suite) adalah sebuah solusi untuk menjadikan voice call menggunakan Packet Switch (Sistem Switching yang digunakan untuk komunikasi data).

spot_img

ARTIKEL TERBARU