Telko.id – Era Internet of Things tidak bisa dipersiapkan dalam waktu yang dekat. Harus dipersiapkan dengan matang sehingga nantinya tidak akan mengganggu kenyamanan para pelanggannya. Demikian juga dengan Alfamart. Toko retail yang kini berada di seluruh penjuru Indonesia ini juga sudah mempersiapkannya. Hanya saja, memang masih panjang perjalanannya.
“Era big data dan Internet of Thing memang masih lama, tetapi persiapannya harus dilakukan dari sekarang. Dan, untuk menghadapi itu semua bukan menjadi tugas Negara saja, tetapi juga kami sebagai perusahaan. Itu sebabnya, kami melakukan transformasi IT untuk menghadapinya,” ujar Himawan Setiadi, IT Direktor Alfamart menjelaskan.
Lebih lanjut, Himawan menyebutkan bahwa dana yang dipersiapkan untuk transformasi IT ini sekitar 20% dari total investasi yang dipersiapkan untuk 3 tahun. Mulai dari 2015 hingga 2017 nanti. Namun, setelah itu akan ada investasi lanjutan lagi karena untuk transfromasi IT ini tidak bisa berhenti. Apalagi, untuk big data dan IoT sendiri masih belum jelas standarnya sehingga Alfamart akan terus menerus melakukan transfromasi IT.
Dalam waktu dekat, Alfamart sendiri sudah persiapkan diri untuk menjadi market place. Hanya saja, dalam tahap awal yang akan dikembangkan adalah Alfa online.
Saat ini, Alfamart sudah memiliki 11.300 outlet di seluruh Indonesia. Untuk jawa sendiri sudah hampir ada di daerah kabupaten. Sedangkan di Kalimantan sudah masuk ke Pontianak dan Samarinda. Untuk wilayah Sulawesi sudah masuk ke Menado dan Makasar. Setiap harinya, di Alfamart terjadi 4 juta transaksi. (Icha)