Telko.id – Seorang hacker telah mempublikasikan data pribadi dari 20.000 agen FBI dan 9000 petugas Departemen Keamanan Dalam Negeri secara online.
Gelombang pertama dari data Departemen Keamanan Dalam Negeri dipublikasikan pada hari Minggu, sedangkan data FBI muncul secara online tadi malam. Kedua data tersebut dipublikasikan ke Cryptobin dengan sandi “lol”. Adapun file tersebut meliputi nama, jabatan, nomor telepon, lokasi negara dan alamat email bagi karyawan pemerintah AS.
Menurut Motherboard, banyak dari alamat email yang tidak umum, sementara jabatan termasuk “gugus tugas wakil direktur” dan “agen khusus.” Sementara itu, Guardian mengklaim bahwa beberapa catatan tampak usang, alias sudah kadaluarsa.
Data-data tersebut diumumkan lewat akun Twitter @DotGovs, disertai dengan hashtags #FreePalestine dan #ProPalestine. Biografi Twitter termasuk kalimat “Persetan pemerintahan Anda.”
Dilansir dari Gizmodo, Rabu (10/2), hacker mengklaim telah menipu seorang karyawan dalam menyediakan token yang dapat digunakan untuk mengakses portal online DOJ, yang pada gilirannya memberikan akses ke tiga komputer dan database staf.
Hingga berita ini diturunkan, tidak jelas siapa yang berada di balik aksi peretasan ini. Tahun lalu, kelompok dengan nama “Crackas With Attitude” (CWA) berhasil mengobrak abrik isi email pribadi Direktur CIA John Brennan sebelum akhirnya mengendalikan 34.000 baris email, nama, posisi dan nomor telepon dari rekan pemerintahan, termasuk militer.
Namun, hacker dibalik aksi peretasan data FBI ini mengklaim pada Motherboard bahwa ia tidak terkait dengan CWA dan bahwa data yang diperoleh berasal dari sumber yang berbeda.