Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Duh, Malware Spionase Gazer Serang Kedubes dan Konsulat di Seluruh Dunia

Telko.id – Untuk kesekian kalinya keamanan dunia diuji oleh aktivitas ilegal berbahaya yang bergerak dari bawah tanah tanpa sepengetahuan siapa pun. Kita pernah merasakan bagaimana WannaCry, PetyaLike dan malware Joao menggebrak tanpa suara dan membuat dampak yang besar di seluruh dunia dan menyebabkan kerusakan yang parah.

Kerusakan itu kini semakin mengakumulasi setelah para peneliti ESET berhasil melacak aktivitas kelompok siber spionase Turla yang menyusupkan backdoor yang sebelumnya tidak terdokumentasi yang telah digunakan untuk memata-matai konsulat dan kedutaan besar di seluruh dunia.

Tim peneliti ESET adalah yang pertama di dunia mendokumentasikan malware backdoor lanjutan milik Turla yang mereka beri nama “Gazer”. Malware ini sejak tahun 2016 telah beraksi dengan agresif dalam serangan ditargetkan terhadap pemerintah dan diplomat dunia.

Keberhasilan gerilya Gazer dikarenakan metode canggih yang mereka gunakan untuk memata-matai target yang dituju, kemampuannya untuk dapat bertahan hidup dalam perangkat yang terinfeksi dan menyembunyikan diri dari pandangan pengguna komputer yang menjadi korban, semua adalah upaya untuk mencuri informasi dalam jangka waktu yang lama.

Peneliti ESET telah menemukan bahwa Gazer telah berhasil menginfeksi sejumlah komputer di seluruh dunia, dengan korban terbanyak berada di Eropa. Anehnya, pemeriksaan ESET terhadap berbagai operasi spionase berbeda yang menggunakan Gazer telah mengidentifikasi bahwa target utama tampaknya adalah Eropa Tenggara dan negara-negara bekas Uni Soviet.

Semua serangan yang dilakukan Turla menggunakan Gazer menggambarkan bagaimana kekuatan malware backdoor yang dikembangkannya sejak dulu.

Ada empat ciri khas kelompok siber spionase Turla dalam aksinya. Pertama yang diincar adalah Kedutaan dan kementerian. Kedua, Spearphishing yang menghadirkan backdoor tahap pertama seperti Skipper. Lalu, ketiga adalah backdoor canggih punya kemampuan bersembunyi, seperti backdoor yang dibuat Turla sebelumnya yaitu Carbon dan Kazuar. Cara ini juga yang digunakan oleh Gazer. Keempat adalah backdoor tahap kedua yang menerima instruksi enkripsi dari server C&C menggunakan website yang dikuasai dan legitimate sebagai proxy-nya.

Kesamaan lain yang menonjol antara Gazer dan kreasi masa lalu dari grup cyberespionage Turla menjadi jelas saat malware dianalisis. Gazer berupaya ekstra untuk menghindari deteksi dengan mengubah strings di dalam kodenya, mengacak marker, dan menghapus file dengan aman.

Malware backdoor Gazer yang ditemukan oleh tim peneliti ESET, menjadi bukti yang  jelas terlihat bahwa seseorang telah memodifikasi sebagian besar strings-nya, dan memasukkan frasa yang terkait dengan permainan video di seluruh kodenya.

Menanggapi luasnya serangan dan target yang disasar, Technical Consultant PT Prosperita – ESET Indonesia, Yudhi Kukuh mengatakan “Seperti sudah diperkirakan, semakin banyak targeted attack , yaitu malware dengan tujuan yang spesifik. Malware ini jelas menjadi alat mata-mata oleh kelompok Turla yang bisa jadi disewa oleh aktor-aktor intelektual tertentu yang ingin mencuri dan mencari tahu rahasia negara-negara di dunia”.

“Semua organisasi, baik pemerintah, diplomatik, penegak hukum, atau bahkan bisnis tidak boleh menganggap enteng kasus ini, karena dari hasil penelitian ESET, meskipun fokus serangan ditujukan pada negara di Eropa Tenggara dan bekas Uni Soviet, namun malware juga sudah disebar ke seluruh dunia dan menyusup ke setiap kedutaan besar dan konsulat. Karena itu, setiap stakeholder harus menanggapi ini dengan serius dan menerapkan pertahanan berlapis untuk mengurangi kemungkinan pelanggaran keamanan.” tambah Yudhi lagi. (Icha)

 

 

Latest

XL Axiata Manfaatkan Starlink Jangkau BTS di Pedalaman

Telko.id – XL Axiata siap mengajak perusahaan milik miliarder...

XL Axiata ‘Tagih” Insentif Implementasi Jaringan 5G di Indonesia

Telko.id - XL Axiata berharap rencana pemerintah memberikan insentif kepada operator...

Layanan Purnajual realme Kini Tersedia Melalui WhatsApp

Telko.id - realme resmi meluncurkan layanan WhatsApp realme Support,...

Nokia Tuntaskan Modernisasi Jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Telko.id - Nokia mengumumkan bahwa telah berhasil menyelesaikan proyek...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini