Telko.id – Garmin meluncurkan Garmin Golf Club (G/G/C) di Indonesia, sebuah komunitas yang dirancang untuk mendemokratisasi olahraga ini.
Setelah sukses di Taiwan, G/G/C hadir dengan misi jelas: menjadikan golf lebih inklusif melalui kombinasi teknologi canggih dan pendekatan komunitas.
Di Indonesia, golf sering dianggap sebagai olahraga elite dengan barrier entry tinggi. Namun, data Persatuan Golf Indonesia (PGI) menunjukkan peningkatan 27% pemain pemula dalam tiga tahun terakhir.
Tren ini sejalan dengan strategi Garmin yang tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga membangun ekosistem holistik.

“Kami ingin mematahkan stigma bahwa golf hanya untuk kalangan tertentu,” tegas Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communication Senior Manager Garmin Indonesia.
G/G/C bukan sekadar klub biasa. Ini adalah gerbang bagi siapa pun—terutama pemula hingga menengah—untuk memulai perjalanan golf dengan pendampingan teknologi dan komunitas. Lantas, apa yang membuat inisiatif ini berbeda dari komunitas golf konvensional?
Ekosistem Terpadu: Teknologi dan Komunitas dalam Satu Platform
Garmin Golf Club mengadopsi filosofi “We’ve Got Your Game” dengan menawarkan tiga pilar utama: pelatihan terstruktur, akses produk terbaru, dan jaringan pegolf lintas level.
Royale Jakarta Golf Club dipilih sebagai basecamp resmi dengan sesi rutin setiap dua minggu. “Ini pertama kalinya sebuah brand teknologi mengambil peran aktif dalam pembinaan pegolf pemula,” ungkap Dani Irezza, Kapten Tim G/G/C.
Yang menarik, G/G/C menghadirkan dua model partisipasi:
- Sesi Umum: Terbuka untuk semua via RSVP @garminid, dengan insentif merchandise setelah 5x kehadiran
- Coached Group: Program eksklusif 13 pertemuan dengan kurikulum khusus dari pelatih bersertifikat
Baca Juga:
Program Pelatihan Eksklusif: Dari Pemula ke Advocate
Batch pertama Coached Group melibatkan empat figur publik—termasuk aktris Claudia Annisa dan entrepreneur Yogie Satria—yang akan menjalani pelatihan intensif di bawah Coach Fajar Win Nuryanto.
“Mereka dipilih bukan karena skill, tapi komitmen untuk menjadi ambassador golf inklusif,” papar Chandrawidhi.
Peserta akan dievaluasi melalui dua sesi on-course dan berkesempatan menghadiri gathering Asia G/G/C. Yang membedakan, seluruh progres dipantau menggunakan perangkat Garmin seperti Approach S50 dan CT10 club tracker.
“Teknologi memberi feedback objektif yang tak bisa diberikan pelatih manusia,” tambah Coach Putri Amani.
Dukungan Produk: Dari Jam Tangan hingga Simulator Portabel
Garmin membekali G/G/C dengan empat produk andalan:
- Approach S50: Smartwatch dengan peta 42.000 lapangan golf global
- Approach R50: Simulator portabel dengan analisis 3D swing
- Approach G20 Solar: GPS handheld tahan cuaca ekstrem
- Approach CT10: Sensor untuk melacak performa setiap club
Produk-produk ini tidak hanya tersedia untuk anggota G/G/C, tetapi juga terintegrasi dalam sesi pelatihan. “Anda bisa melihat langsung bagaimana teknologi mengubah cara belajar golf,” ujar Sherry Jolieca, salah satu peserta Coached Group.
Dengan pendekatan hybrid antara komunitas offline dan digital tools, Garmin Golf Club berpotensi menjadi benchmark baru dalam perkembangan golf Indonesia. Bagi Anda yang ingin memulai golf tanpa rasa intimidasi, inilah saatnya bergabung. (Icha)