Telko.id – Zoom dalam blog perusahaannya, tetiba pada hari Selasa (7/2) lalu mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK 1.300 karyawannya, atau sekitar 15% dari total pekerjanya. Pesan itu disampaikan langsung oleh CEO Eric Yuan.
“Saat dunia beralih ke kehidupan pasca-pandemi, kami melihat bahwa orang dan bisnis terus mengandalkan Zoom. Tetapi ada ketidakpastian ekonomi global, dan pengaruhnya terhadap pelanggan kami, berarti kami harus mengambil upaya keras – namun penting – untuk mengatur ulang diri sendiri agar kami dapat mengatasi lingkungan ekonomi, memberikan hasil bagi pelanggan kami, dan mencapai visi jangka panjang Zoom,” tulis Eric dalam blog tersebut.
Eric juga menuliskan bahwa pada saat pandemic lalu, pihaknya harus secara cepat menambah staf untuk mendukung pertumbuhan cepat pengguna di platform nya dan kebutuhan mereka yang terus berkembang.
“Dalam 24 bulan, Zoom tumbuh 3x lipat untuk mengelola permintaan ini sekaligus memungkinkan inovasi berkelanjutan,” ujar Eric.
Tapi dia juga mengakui bahwa telah membuat kesalahan. “Kami tidak mengambil waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi,” ujar nya.
Untuk mengambil keputusan siapa saja yang akan di PHK oleh Zoom, maka keputusan dibuat berdasarkan prioritas kritis untuk pertumbuhan jangka panjang, dan juga mencari fungsi yang menjadi terlalu kompleks atau duplikatif. “Beberapa tim juga akan menyesuaikan struktur mereka untuk memungkinkan kami berinvestasi lebih baik pada peluang di masa depan,” tulis Eric.
Sebagai CEO dan pendiri Zoom, Ia bertanggung jawab atas kesalahan ini dan tindakan yang di ambil nya ini– dan sebagai bentuk tanggung jawab nya, Eric pun akan mengurangi gaji nya untuk tahun fiskal yang akan datang sebesar 98% dan melepaskan bonus perusahaan FY23 nya.
Sedangkan, anggota tim kepemimpinan eksekutif Zoom akan dikurangi gaji pokok mereka sebesar 20% untuk tahun fiskal mendatang dan sementara juga akan kehilangan bonus perusahaan FY23.
Langkah Zoom ini menjadi gelombang PHK baru diindustri teknologi, setelah sebelumnya Dell mengumumkan rencana untuk memangkas 6.650 pekerjaan, sehari sebelum Zoom. Lalu pada bulan Januari, Google mengungkapkan rencana untuk memberhentikan lebih dari 12.000 pekerja.
Demikian juga dengan Microsoft yang mengungkapkan rencana untuk memangkas 10.000 karyawan dan Salesforce mengumumkan rencana untuk memberhentikan 7.000 pekerja. (Icha)