spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Yuk Perangi Hoax Dengan Aplikasi Hoax Buster Tools

Telko.id – Semakin hari, berita hoax terus ‘menggila’. Tentu, ini bukan hanya tugas pemerintah saja untuk ‘mengerem’, tetapi juga semua tugas kita semua. Salah satu yang dilakukan oleh masyarakat adalah meluncurkan aplikasi Hoax Buster Tools (HBT) sebagai partisipasi masyarakat dalam menekan berseliweran nya berita tidak benar. Peluncuran ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Dalam sambutannya, Rudiantara mengapresiasi unsur masyarakat yang perangi hoax ini.  Dimana, aplikasi HBT ini berfungsi menjadi penyaring informasi yang faktual atau diragukan kebenarannya yang diciptakan oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), salah satu kelompok masyarakat yang concern terhadap teknologi digital. Harapannya, aplikasi ini dapat berperan menekan maraknya penyebaran informasi hoax atau tidak jelas kebenarannya.

Rudiantara pun berharap, Mafindo dan kalangan masyarakat lainnya terus peduli terhadap perbaikan kualitas bangsa dalam penggunaan internet dan merespon perkembangan teknologi digital.

“Teman-teman semua, saya apresiasi apa yang dilakukan Mafindo dan lainnya dalam memerangi hoax. Ke depannya kita harus lebih semangat memerangi lagi,” ujar Rudiantara, di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (10/02/2018) saat menghadiri Rakernas Mafindo sekaligus Deklarasi Indonesia Anti Hoax.

Sedangkan salah seorang pendiri Mafindo, Harry Sufehmi, menuturkan, HBT seperti bentuk mesin pencari dengan cukup memasukan konten yang ingin dipastikan kebenarannya ke dalam aplikasi tersebut.

“Aplikasi HBT untuk mengecek status konten berita, foto, video maupun akun di media sosial apakah benar atau hoax,” ucap Harry.

Kendati demikian, kata Harry, aplikasi HBT masih dalam basis domestik dan hanya dapat digunakan pada smartphone android. Harry mengungkapkan, aplikasi HBT akan terus dikembangkan secara sempurna agar memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat dalam menekan konten tidak jelas kebenarannya.

Pada kesempatan yang sama, Rudiantara juga mengajak keluarga Indonesia cetak anak bangsa yang siap dengan kemajuan teknologi digital. Terlebih, perkembangan kemajuan teknologi digital ke depan akan semakin pesat. Teknologi digital dinilai pada masa mendatang menjadi seperti kebutuhan pokok dalam kehidupan.

“Dulu, kecepatan internet 2 Megabite sudah dianggap cepat, sekarang kita bilang internetnya lemot. Dari perkembangan itu, kita harus siapkan pola pikir anak-anak;karena masa depan milik mereka,” kata Rudiantara.

Guna mewujudkan anak-anak Indonesia yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital, Rudiantara mengingatkan pentingnya pola asuh keluarga.

Peranan keluarga yang positif dalam mendidik akan mengarahkan anak-anak mempunyai mental produktif dalam memanfaatkan teknologi digital, seperti belajar bersama dan berdiskusi hal yang positif.

“Jadi dalam pengajaran ke anak, sesekali diberikan juga tugas diskusi bersama. Bahan diskusinya bisa dari perpustakaan, bisa juga dari internet,” ujar Rudiantara.

Rudiantara menuturkan, tujuannnya agar terbentuk pola pikir anak bangsa yang mampu memilih dan memilah tindakan positif dan negatif dalam teknologi digital. Hal lain yang dikemukakan Rudiantara adalah mengenai akses penggunaan internet yang akan semakin mudah dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebab pembangunan Palapa Ring dan satelit multifungsi yang kini sedang dalam proses penyelesaian.

“Sehingga, diharapkan masyarakat mampu menggunakan internet dengan pintar dan untuk keperluan yang bermanfaat,” tutur Rudiantara. (Icha)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU