spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ARTIKEL TERKAIT

YouTube Premium “Menyerah” Lawan Netflix

Telko.id, JakartaSerial orisinil merupakan konten utama yang diciptakan YouTube untuk menarik orang supaya berlangganan layanan YouTube Premium. Tapi, cara yang digunakan YouTube tampaknya tidak sesuai harapan.

Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telko.id, Kamis (28/03/2019), YouTube membatalkan penggarapan dua serial orisinil terbesar, sekaligus tidak lagi menerima penggarapan serial baru.

Beberapa sumber mengungkapkan bahwa YouTube membatalkan penggarapan serial fiksi ilmiah Origin dan Overthinking with Kat & June. Alasannya, layanan video milik Google tersebut berganti fokus untuk tidak lagi melawan Netflix.

{Baca juga: YouTube Music Hadir di Speaker Sonos}

YouTube “menyerah” untuk bersaing dengan layanan sejenis dalam penggarapan program orisinil. Asal tahu saja, tahun lalu muncul pemberitaan bahwa YouTube berencana mengubah strategi. Alasannya apa, YouTube hanya menjawab secara normatif.

Sebelum berganti menjadi YouTube Premiun, layanan berlangganan mereka bernama YouTube Red. Tapi kini, layanan tersebut ingin berganti strategi ke konten musik, bukan lagi serial orisinil.

{Baca juga: Facebook & YouTube Dituntut Terkait Penembakan Masjid di Christchurch}

Itu artinya, para pelanggan akan memperoleh fitur-fitur khusus musik, semisal Playback. YouTube juga berinvestasi menyeponsori para musisi baru. Mereka akan pula berinvestasi ke konten orisinil lain meski masih fokus di musik.

Baru-baru ini, YouTube juga menghadapi gugatan hukum. Penyebabnya, YouTube dianggap lalai soal video siaran langsung penembakan di dua masjid di Selandia Baru. Tak hanya YouTube, gugatan serupa juga melanda Facebook. (SN/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU