Telko.id – Terjadi sebuah masalah pada salah satu update keamanan dari Windows 11 pada 12 Agustus 2025 lalu. Kini yang menjadi korbannya adalah Solid State Drive (SSD). Beberapa pengguna melaporkan bahwa setelah mereka menginstal pembaruan KB5063878, SSD mereka menadadak tidak terdeteksi oleh sistem setelah melakukan transfer data dalam jumlah besar.
Dari pengujian internal dan benchmarking sementara ditemukan bahwa masalah muncul saat ada proses tulis (write) data lebih dari 50GB secara terus menerus dimana sistem operasi gagal mengenali SSD setelah proses tersebut.
Mengutip dari Hyperbit.id beberapa melaporkan bahwa SSD tiba-tiba tidak terdeteksi oleh sistem. Drive mengilang dari Device Manager dan Disk Management, bahkan data SMART tidak dapat dibaca. Dalam beberapa kasus, file yang sedang ditulis menjadi rusak atau tidak dapat diakses.
Dari kasus yang sudah terjadi, masalah ini terjadi pada SSD yang menggunakan Phison controller, meski tidak semua model terdampak masalah ini. Rebooting kadang mengembalikan drive, tetapi tidak menjamin data tetap utuh.
Masalah ini bukan sekedar crash biasa. Ini adalah regresi penyimpanan yang dipicu oleh interaksi kompleks antara sistem operasi, driver peyimpanan dan kontroler SSD.
Baca juga:
- Microsoft Hentikan Dukungan Windows 11 SE Mulai Oktober 2026
- Samsung Buka Aplikasi Eksklusif untuk Semua Laptop Windows
Penyebab teknis diduga berasal dari perubahan perilaku buffering dan alokasi memori dalam sistem operasi. Ketika sistem menulis data dalam jumlah besar secara berurutan, kontroler SSD bisa gagal merespon dengan benar. Hal ini membuat sistem menganggap perangkat telah gagal, lalu menghapusnya dari daftar perangkat aktif.
Bagi pengguna yang sudah mengintsal update Windows 11 seri ini, disarankan untuk segera mencadangkan data-data penting. Hindari melakukan transfer file besar dalam satu sesi, dan gunakan alat vendor untuk memeriksa versi firmware SSD.
Jika drive sudah terdampak, rebooting bisa menjadi langkah awal pemulihan. Namun, jika data sangat penting, pertimbangkan untuk menggunakan layanan pemulihan profesional.
Pengguna juga dapat menghapus pembaruan melalui menu pengaturan atau perintah DISM. Namun, rollback tidak menjamin pemulihan data yang telah rusak. Oleh karena itu, backup tetap menjadi langkah paling aman sebelum melakukan pembaruan sistem.
Berikut daftar SSD yang dilaporkan terkena dampak dari pembaruan ini:
- Corsair Force MP600
- SSD dengan Phison PS5012-E12 controller
- KIOXIA EXCERIA PLUS G4
- Fikwot FN955
- Sandisk Exteme PRO M.2 NVMe 3D SSD
Pengguna selalu disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan dari sumber resmi. Jangan melakukan transfer data besar tanpa memastikan sistem dalam kondisi aman.