Telko.id, Jakarta – Walmart punya kebijakan baru dalam hal penilaian pegawai. Jaringan swalayan di Amerika Serikat (AS) ini menggunakan headset VR atau virtual reality untuk melihat kinerja guna kepentingan promosi karyawan.
Headset VR tersebut akan membawa para pegawai Walmart ke dalam situasi virtual tetapi tampak nyata. Mereka harus berhadapan dengan konsumen yang melakukan komplain. Alat itu juga berfungsi untuk menuntun para karyawan.
“Kami ingin menguji bagaimana mereka mengambil keputusan sekaligus memperlihatkan kapasitas kepemimpinan. Dengan begitu, kami bisa mempromosikan mereka sesuai kemampuan,” ujar seorang petinggi Walmart, dilansir IBTimes.
{Baca juga: Polisi New York akan Gunakan Perangkat VR untuk Latihan}
Dikutip Telko.id, Kamis (11/7/2019), headset VR tersebut bisa disesuaikan karakter masing-masing pegawai. Dengan demikian, perusahaan tak akan terkecoh dengan satu sistem dalam mengukur kemampuan serta kinerja para karyawan.
“Poin utamanya adalah bagaimana mereka mampu menenangkan situasi. Kami ingin melihat kedewasaan para pegawai. Jadi, saat benar-benar menjadi manajer, mereka mampu melakukan pekerjaan secara baik,” imbuhnya.
Salah satu perusahaan swalayan terbesar di AS ini terus berbenah guna menghadapi persaingan bisnis. Beberapa waktu lalu, mereka membeli lagi 30 unit semi-truk Tesla setelah pada November 2017 membeli 10 unit. Truk-truk itu diperuntukkan toko yang berada di Kanada.
{Baca juga: Jadi Armada Utama, Walmart Borong 30 Truk Tesla}
Jika dirinci, 20 truk pertama memperkuat armada inti Walmart di Missisauga. Sementara sisanya, mendukung pusat stok barang di Surrey, Kanada. Armada gudang Walmart di Kanada pun hanya mengandalkan kendaraan listrik untuk kargo. [SN/HBS]
Sumber: IBTimes