Telko.id – Huawei baru saja mengumumkan tercapainya kinerja bisnis yang solid selama 2019. Berdasarkan laporannya,Keuntungan bersih Huawei pada 2019 tercatat sebesar CNY62,7 miliar atau sekira US$9 miliar, sedangkan arus kas dari kegiatan operasional melampaui CNY91,4 miliar atau sekira US$13,1 miliar, dengan kenaikan per tahun mencapai 22,4%.
Sedangkan untuk pendapatan penjualan Huawei secara global pada 2019 mencapai CNY858,8 miliar atau setara dengan US$123 miliar[2] (kurs per 31 Desember 2019, US$1 = CNY6,9840), atau mengalami kenaikan per tahun hingga 19,1%.
Keuntungan bersih Huawei pada 2019 tercatat sebesar CNY62,7 miliar atau sekira US$9 miliar, sedangkan arus kas dari kegiatan operasional melampaui CNY91,4 miliar atau sekira US$13,1 miliar, dengan kenaikan per tahun mencapai 22,4%.
Baca juga : Inggris Memutuskan Tetap Gelar 5G Gunakan Teknologi Huawei
Sebagai wujud investasi jangka panjang dan berkelanjutan di bidang riset dan inovasi teknologi, Huawei telah menginvestasikan 15,3% dari pendapatan 2019 – atau sebesar CNY131,7 miliar – untuk riset dan pengembangan. Total pengeluaran untuk riset dan pengembangan selama satu dasawarsa terakhir melampaui CNY600 miliar.
“2019 menjadi tahun yang luar biasa bagi Huawei,” ujar Eric Xu, Rotating Chairman, Huawei.
“Meskipun mengalami tekanan yang sangat berat dari pihak luar, namun tim kami memiliki komitmen kuat untuk terus maju dan fokus dalam meningkatkan kontribusi kepada para pelanggan. Kami bekerja keras untuk terus memperkuat kepercayaan pelanggan serta para mitra di seluruh dunia. Bisnis kami tetap solid.”
Pada 2019, bisnis operator Huawei menjadi yang terdepan dalam peluncuran komersial jaringan 5G. Untuk mendukung adopsi komersial lebih lanjut dan mendorong inovasi baru dalam aplikasi-aplikasi 5G, Huawei berkolaborasi dengan operator-operator telekomunikasi di seluruh dunia membangun pusat inovasi 5G. Solusi BTS RuralStar dari Huawei secara efektif dapat menjawab problem jangkauan layanan di daerah-daerah terpencil.
Solusi-solusi ini telah digunakan di lebih dari 50 negara dan kawasan, dan terbukti mampu menghadirkan layanan internet mobile bagi lebih dari 40 juta masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil. Pada 2019, pendapatan dari bisnis telekomunikasi Huawei mencapai CNY296,7 miliar atau sekira US$42,5 miliar, mengalami peningkatan tahunan mencapai 3,8%.
Bisnis enterprise Huawei terus memberikan dukungan terhadap terselenggaranya transformasi digital bagi para pelanggan yang berasal dari berbagai industri seiring dengan komitmennya membantu meletakkan landasan untuk terbangunnya dunia digital.
Secara global, terdapat lebih dari 700 kota dan 228 perusahaan yang termasuk di dalam jajaran Fortune Global 500 telah memilih Huawei sebagai mitra transformasi digital mereka.
Pada tahun 2019, Huawei mengumumkan strategi komputasinya untuk pengolahan kesuburan tanah, mendukung dunia cerdas yang makin berkembang. Sebagai bagian dari strategi ini, Huawei meluncurkan prosesor AI tercepat di dunia, yaitu Ascend 910, serta cluster pelatihan AI Atlas 900. Pada tahun 2019, pendapatan penjualan dari bisnis enterprise Huawei mencapai CNY89,7 miliar atau sekira US$12,8 miliar, mengalami kenaikan per tahun sebesar 8.6%.
Sementara itu bisnis consumer Huawei terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Sepanjang tahun 2019, pengapalan smartphone Huawei mencapai total 240 juta unit. Huawei melaporkan lebih lanjut progres pengembangan ekosistem Seamless AI Life di seluruh skenario dan perangkat, yang meliputi komputer personal, tablet, wearables, dan smart screens.
Pada tahun 2019, pendapatan penjualan bisnis consumer Huawei mencapai CNY467,3 miliar atau sekira US$66,9 miliar, mengalami peningkatan sebesar 34% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ke depan, tantangan dari luar akan semakin kompleks,” ujar Xu.
“Kami bertekad untuk terus memperkuat apa yang selama ini menjadi keunggulan serta daya saing produk dan layanan kami, mendorong terwujudnya inovasi secara terbuka dan dihadirkannya nilai bagi pelanggan dan masyarakat secara umum guna meraih seluruh peluang yang dihadirkan oleh industri transformasi digital yang cerdas, sekaligus menjaga pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang,” ujar nya menambahkan. (Icha)