spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Waduh, Capres Ini akan Bubarkan Google, Apple dkk

Telko.id, JakartaElizabeth Warren, bakal calon Presiden Amerika Serikat (AS) kembali menebar ancaman. Tak hanya Google, Amazon, dan Facebook yang ingin ia bubarkan, tetapi juga Apple. Capres AS ini akan menuntaskan janjinya itu jika terpilih pada pemilu pada 2020 mendatang.

Dilansir Business Insider, apabila terpilih sebagai Presiden AS, ia menyatakan akan menerapkan aturan khusus untuk perusahaan dengan pemasukan tahunan secara global lebih dari USD 25 miliar atau Rp 357,4 triliun. Ia pun menegaskan, Apple masuk dalam kriteria perusahaan yang ia sebut itu.

Seperti dikutip Telko.id, Senin (11/03/2019), Warren menyebut bahwa bisnis Apple memiliki “gaya bisnis” serupa dengan Amazon, Facebook, dan Google yang ingin menguasai pasar. Sama seperti Google, Apple punya App Store dan mendistribusikan aplikasi bikinan sendiri.

{Baca juga: Gara-gara Trump, Akun Twitter Tim Cook Pun Berganti Nama}

“Apple tak bisa menjalankan platform serta toko aplikasi secara bersamaan,” tegas Warren, yang tercatat sebagai senator.

Ia melanjutkan, Apple selama ini juga menyedot informasi tentang setiap pembeli dan setiap penjual sebelum memutuskan untuk menjual produk ke pasar.

Sebelumnya, politikus Partai Demokrat itu pernah mengatakan bahwa Apple harus membayar pajak lebih banyak. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Uni Eropa memerintahkan Apple membayar kembali pajak sebesar USD 14 juta pasca pembayaran tarif satu persen atau lebih rendah.

{Baca juga: Partai Demokrat Larang Capres Pakai Ponsel Huawei}

Sekadar informasi, baru-baru ini Warren juga berjanji akan membubarkan perusahaan teknologi besar seperti Facebook, Google, dan Amazon jika terpilih sebagai Presiden AS. Menurutnya, perusahaan teknologi besar punya kontrol terlalu besar terhadap hidup orang AS.

Selain itu, ia menyampaikan akan membuat aturan khusus untuk perusahaan dengan pemasukan tahunan secara global lebih dari USD 25 miliar. Bahkan, ia tak segan melakukan peninjauan ulang terhadap peraturan yang berlaku di Silicon Valley, markas para perusahaan besar. (SN/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU