Telko.id, Jakarta – Tahukah Anda bahwa mobil otonom berpotensi meningkatkan risiko mabuk darat? Katanya begitu. Makanya, Volkswagen (VW) kini mengembangkan teknologi anti mabuk di mobil tanpa sopir.
Dilansir India Times, seperti dikutip Telko.id, Jumat (31/5/2019), VW sedang mengembangkan teknologi tersebut di Wolfsburg, Jerman. VW menginisiasinya berdasarkan data terbaru dari National Institute of Health.
Data itu menunjukkan bahwa satu dari tiga orang rentan mengalami mabuk darat kala berkendara menggunakan mobil, kapal, atau pesawat. Menumpang mobil otonom, potensi untuk mabuk darat bahkan bakal semakin tinggi.
{Baca juga: Apple Gandeng VW Garap Proyek Mobil Otonom}
Alasannya, pengendara tidak dapat memprediksi kapan mobil tak berawak itu akan menambah atau mengurangi kecepatan. Untuk mengatasinya, VW mencoba berinovasi dengan cara memasang lampu LED di dalam kabin.
Lampu LED tersebut berfungsi untuk menginformasikan tindakan mobil. Lampu LED akan menyala berwarna hijau jika mobil akan menambah kecepatan, dan berwarna merah saat akan mengurangi kecepatan.
Para pengendara pun bisa mengantisipasi pergerakan mobil sehingga akan terhindar dari mabuk darat. VW kabarnya sudah melakukan pengujian sekitar 20 menit. Hasilnya, teknologi itu berfungsi sesuai harapan.
{Baca Juga : VW Pasang Target Jual 10 Juta Mobil Listrik}
Sekarang, VW juga mengembangkan mobil otonom lewat produk VW Golf. VW telah mengujinya di jalan raya di tengah lalu lintas nan padat. VW Golf otonom mempunyai 14 kamera, 11 pemindai laser, serta tujuh radar. [SN/HBS]
Sumber: India Times