Telko.id, Jakarta – Perkembangan kecederasan buatan atau artificial intelligence (AI) tidak hanya dimanfaatkan untuk meningkatan kualitas gawai. Di China, sejumlah perguruan tinggi menggunakan AI untuk mengecek absen kuliah mahasiswa di kelas.
Di Universitas Hangzhou Dianzi, China misalnya, para dosen di universitas tersebit menggunakan aplikasi pintar AI saat baru memasuki kelas.
Cara kerjanya, dosen mengumumkan kode verifikasi secara acak. Lalu, semua mahasiswa wajib memasukkannya ke ponsel dalam waktu tertentu.
“Waktu respons hanya 36 detik. Dosen bisa mengurangi waktu input secara manual. Meski tidak mungkin menghilangkan kecurangan, tapi kami telah mengurangi kemungkinan melalui intervensi manual,” ujar Wakil Direktur Universitas Hangzhou, Hu Haibun.
{Baca juga: Cegah Siswa Bolos, Sekolah di China Pasangkan “Seragam Pintar”}
Dilansir Xinhua, seperti dikutip Telko.id, Minggu (17/3/2019), Hu kemudian menambahkan bahwa jika seorang mahasiswa benar-benar hadir di dalam kelas setelah memasukkan kode verifikasi, maka dosen akan secepatnya mengubah informasi kehadiran.
Berbeda halnya bagi mahasiswa yang tidak hadir di dalam kelas, maka informasi ketidakhadiran akan masuk ke dalam data konselor sekolah. Selanjutnya, yang bersangkutan akan menerima panggilan otomatis dari aplikasi untuk menghadap ke konselor.
“Sebelumnya, dosen butuh tujuh menit sampai delapan menit untuk mengabsen. Ssekarang, berkat keberadaan aplikasi berteknologi AI, presensi mahasiswa bisa diselesaikan dalam 15 detik. Setelah dua minggu diuji coba, kehadiran meningkat tujuh persen,” jelas Hu.
{Baca juga: Pertama di Dunia, “Robot AI” Jadi Pembaca Berita TV di China}
Hu memastikan bahwa para mahasiswa tidak bisa menghindari panggilan Little AI dengan mengubah nomor ponsel. Konselor akan menghubungi mahasiswa secara langsung dan menanyakan alasan tidak masuk ke kelas. Nantinya ada bimbingan akademik. [SN/HBS]
Sumber: Xinhuanet