spot_img
Latest Phone

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

ARTIKEL TERKAIT

Twitter Versi Desktop Akhirnya Kembali ke Mac Apple

Telko.id, Jakarta – Twitter kembali membawa aplikasi Twitter versi desktop di Mac Apple setelah lebih dari setahun menarik layanannya. Twitter membawa kembali aplikasinya usai Apple meluncurkan Project Analysis untuk macOS 10.15 Catalina.

Dilansir Telko.id dari The Verge pada minggu (16/06/2019), Twitter mengumumkan tanggal kembalinya ke Mac di ajang Apple Worldwide Developers Conference 2019 (WWDC) pada awal Juni 2019 lalu.

Nantinya aplikasi Twitter versi Mac Apple akan dirilis bersamaan Catalina sekitar September 2019. Dalam versi baru ini Twitter akan memiliki berbagai fitur seperti mode gelap, pintasan keyboard, beberapa jendela, dan pemberitahuan.

Seperti diketahui, pada bulan Februari 2018, Twitter menarik aplikasi dari Apple App Store setelah riwayat pembaruan sporadis, dan merekomendasikan agar orang cukup menggunakan versi web.

Tetapi Twitter kembali ke Apple dan menjelaskan alasan mereka kembali. Selama ini aplikasi Mac yang asli berasal dari iPhone dan Twitter tidak bisa mempertahankan antara mobile dan desktop di Apple.

{Baca juga: Asyik! Fitur Andalan Periscope Hadir di Twitter}

“Project Catalyst pun membantu Twitter di Mac Apple. Mereka akan dapat menggunakan basis kode iOS yang ada dan akan menambahkan fitur untuk desktop sambil menjaga efisiensi pemeliharaan. “Kami terus meningkatkan kode bersama ini di tahun-tahun mendatang,” kata Twitter.

Twitter memang terus melakukan ekspansi dan perbaikan layanan demi pengguna. Sebelumnya mereka juga telah mengakuisisi startup Fabula AI untuk mengembangkan teknologi yang bisa mendeteksi hoaks. Fabula AI diketahui sebagai perusahaan yang fokus mengembangkan teknologi deep learning.

{Baca juga: Twitter Akuisisi Startup Pelacak Konten Hoaks}

Teknologi tersebut dapat mendeteksi konten hoaks dengan melihat pola penyebaran berita palsu dan berita asli. Namun Twitter tidak mengungkap berapa uang yang mereka gelontorkan untuk mencaplok startup asal Inggris ini.

Twitter hanya mengatakan bahwa tim peneliti dari Fabula AI akan bekerjasama dengan grup riset internla yang dipimpin oleh Head of ML/AI Engineering Twitter, Sandeep Pandey. [NM/HBS]

Sumber: The Verge

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU