spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

Twitter Perbarui Fitur Pelaporan untuk Lindungi Pengguna

Telko.id, JakartaTwitter memperbarui proses untuk melaporkan tweet yang membagikan informasi pribadi. Pembaruan ini memungkinkan pengguna menentukan jenis konten apa yang melanggar privasi dan mana yang tidak.

Update terbaru diumumkan pada Kamis lalu, dalam tweet saluran Twitter Safety mencakup GIF yang menunjukkan proses setiap langkah. Dengan update tersebut, pengguna akan memiliki opsi untuk menentukan apakah tweet mengungkapkan informasi atau tidak.

Informasi tersebut meliputi kontak, rumah, atau alamat fisik, informasi keuangan, dan ID yang dikeluarkan pemerintah atau nomor ID.

Twitter mengatakan dalam sebuah tweet, fitur teranyarnya itu akan membantunya bergerak lebih cepat dalam meninjau tweet yang dilaporkan.

{Baca juga: Gara-gara Trump, Akun Twitter Tim Cook Pun Berganti Nama}

Dilansir CNET, keberadaan fitur tersebut merupakan upaya Twitter untuk mengembalikan kepercayaan pengguna. Sebab, aplikasi ini telah menuai kecaman dalam beberapa tahun terakhir karena tidak melakukan sesuatu yang cukup untuk memerangi pelecahan di platform.

Fitur informasi pribadi yang baru meningkatkan seperangkat tool yang diperkenalkan perusahaan pada 2014 untuk memerangi pesan kasar yang dikirim anggotanya kepada satu sama lain.

Pembaruan Twitter terbaru muncul setelah CEO Facebook Mark Zuckerberg mengungkapkan framework media sosial yang akan digunakan untuk membangun platform yang lebih berfokus pada privasi.

{Baca juga: Twitter Bakal Punya Fitur untuk Sembunyikan Cuitan}

Framework itu mencakup mengenkripsi pesan orang, memastikan pesan dan postingan mereka tidak disimpan lebih lama dari yang diperlukan, serta membiarkan orang berkomunikasi di salah satu aplikasi yang dimiliki Facebook.

Facebook telah berada di bawah tekanan untuk melindungi data pribadi penggunanya lebih baik setelah muncul skandal yang melibatkannya dengan Cambridge Analytica, di mana konsultan politik dikabarkan memanen data hingga 87 juta pengguna tanpa izin mereka. [BA/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU