Telko.id, Jakarta – Tak kurang dari 19 juta turis mengunjungi Belanda setiap tahun. Bahkan pada tahun 2030, jumlah turis di Belanda diperkirakan mencapai 29 juta orang. Akan tetapi, warga setempat justru merasa risau.
Buntut dari keresahan warga Negeri Kincir Angin, otoritas pariwisata Belanda memutuskan untuk menyetop program promosi. Mereka tak lagi mempromosikan Amsterdam dan beberapa wilayah terkenal lain di Belanda.
“Kami sekarang fokus kepada manajemen destinasi wisata. Kami stop promosi demi mengendalikan arus kedatangan turis. Meski demikian, kami tetap melakukan promosi untuk wilayah lain,” ujar juru bicara dilansir Metro.
{Baca juga: Nekat! Pria Ini Pergi dari Belanda ke Australia Pakai Mobil Listrik}
Seperti dikutip Telko.id, Kamis (09/05/2019), otoritas pariwisata bakal mempromosikan wilayah-wilayah kurang terkenal seperti Eindhoven dan Lake District Friesland. Mereka ingin turis mancanegara berkunjung ke sana.
Destinasi wisata seperti Amsterdam sudah cukup terkenal. Sehingga, Belanda memutuskan untuk mengajak wisatawan untuk bisa berpindah kunjungan. Hal itu untuk mengurangi dampak atraksi di ladang bunga tulip yang penuh turis.
{Baca juga: Di China, Cari Toilet Bisa Pakai Aplikasi “Peta Toilet”}
Informasi menyebut, para petani dikabarkan marah-marah karena para wisatawan menginjak-injak bunga tulip demi foto selfie. Padahal, mayoritas turis berkunjung ke sana memang untuk mencari bahan di Instagram.
Tak hanya di Belanda, gandrung berkunjung ke tempat wisata yang Instagramable juga terjadi di banyak negara. Mereka berkunjung bukan untuk refreshing, tetapi mencari objek foto sebagai bahan unggahan di media sosial. (SN/FHP)
Sumber: Metro