Telko.id, Jakarta – Presiden Donald Trump menerima lebih dari 130 permohonan telah diajukan ke Departemen Perdagangan guna mendapatkan lisensi untuk menjual barang-barang Amerika Serikat (AS) ke Huawei.
Laporan itu muncul hampir dua bulan setelah Administrasi Presiden Donald Trump mengatakan bahwa beberapa penjualan ke perusahaan telekomunikasi China akan diizinkan.
{Baca juga: Donald Trump: AS Tetap Ogah Berbisnis dengan Huawei}
Trump secara efektif melarang perusahaan-perusahaan AS untuk melakukan bisnis dengan Huawei pada Mei 2019. Ia punya kekhawatiran terhadap keamanan nasional domestik.
Trump menuding, Huawei punya hubungan terlalu dekat dengan pemerintah China. Menanggapi Trump, Huawei berulang kali menegaskan bahwa ketakutan tersebut tidak berdasar.
Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross mengonfirmasi proses itu pada Juli 2019. Namun, menurut orang-orang yang tahu permasalahan, Administrasi Trump belum mengeluarkan lisensi.
Seperti dikutip Telko.id dari CNET, Rabu (28/8/2019), Ross menyatakan bahwa jumlah permohonan melebihi 50 buah sudah diterima oleh Departemen Perdagangan sejak Juli 2019 lalu.
Sayang, perwakilan Huawei tidak bisa segera mengomentari laporan mengenai hal tersebut. Gedung Putih pun sama, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
{Baca juga: Huawei “Bodo Amat” dengan Embargo dari Amerika Serikat}
Sekadar mengingatkan, Huawei diembargo oleh AS karena ada potensi dimanfaatkan oleh pemerintah China. Pemerintah China memata-matai AS lewat perangkat Huawei. [SN/HBS]
Sumber: CNET