Telko.id,Jakarta – Janji Donald Trump untuk mencabut embargo Huawei mendapat tanggapan “biasa saja” dari Ren Zhengfei selaku pendiri perusahaan. Ren menyambut baik rencana tersebut, meski janji itu belum memberi dampak apa-apa terhadap Huawei.
Dilansir Telko.id dari AsiaOne, Rabu (03/07/2019), Ren mengungkapkan bahwa Huawei akan segera mengirimkan produk-produknya ke Amerika Serikat jika embargo tersebut benar-benar dicabut.
“Pernyataan Presiden Trump hanya baik untuk perusahaan-perusahaan Amerika. Huawei juga bersedia untuk terus membeli produk dari perusahaan-perusahaan Amerika,” kata Ren.
{Baca juga: Klarifikasi Trump, Gedung Putih: Huawei Tetap Masuk Daftar Hitam}
Walaupun demikian, dirinya tidak terlalu berharap banyak terkait janji tersebut. Perusahaan asal China ini lebih memilih untuk tetap fokus dalam membuat inovasi produk demi bertahan di industri teknologi global.
“Tapi kami tidak melihat banyak dampak pada apa yang kami lakukan saat ini. Kami masih akan fokus melakukan pekerjaan kami sendiri dengan benar,” tambahnya.
Huawei sampai saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait ucapan Ren. Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan mencabut aturan embargo Huawei yang sebelumnya diberlakukan bagi perusahaan-perusahaan asal Negeri Paman Sam.
Trump memastikannya ketika bertemu dengan presiden China, Xi Jinping di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Osaka, Jepang, pada Sabtu (29/06).
{Baca juga: Bertemu Presiden China, Trump Cabut Aturan Embargo Huawei}
“Perusahaan Amerika memproduksi produk, Ini rumit. Kami adalah satu-satunya yang memiliki teknologi. Saya telah setuju untuk mengizinkan mereka untuk menjual produk (ke Huawei) karena saya suka perusahaan kami menjual barang kepada orang lain,” jelas Trump, seperti dikutip dari GSMArena, Sabtu (29/06/2019).
Dengan penghapusan embargo Huawei ini, maka perusahaan asal AS kembali bisa menjual produk-produknya ke Huawei.
Tapi, penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, kemudian mengklarifikasi komentar Trump. Ia menjelaskan bahwa Huawei akan tetap masuk daftar hitam. Akan tetapi, mereka menghadirkan kebijakan lain untuk mengatasi nasib Huawei. (NM/FHP)
Sumber: AsiaOne