spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Tesla Robotaxi Nyasar ke Jalur Lawan, Masih Butuh Pengawasan

Telko.id – Tesla baru saja meluncurkan layanan robotaxi, namun debutnya diwarnai insiden kendaraan nyasar ke jalur lawan.

Video yang diunggah ke platform X oleh Rob Maurer menunjukkan mobil otonom Tesla sempat melintasi garis ganda kuning dan masuk ke jalur berlawanan di Austin, Texas.

Menurut laporan Bloomberg, insiden terjadi sekitar tujuh menit setelah perjalanan dimulai. Setir mobil tiba-tiba bergerak tak terkendali sebelum akhirnya kembali ke jalur yang benar.

“Suara klakson terdengar ketika Tesla kembali melintasi garis ganda kuning,” tulis Bloomberg. Pengawas di dalam mobil tampak tidak melakukan intervensi selama kejadian.

Layanan robotaxi Tesla diluncurkan akhir pekan lalu dengan skala terbatas. Kendaraan masih diawasi manusia baik di dalam mobil maupun secara remote. Ini berbeda dengan janji Elon Musk sebelumnya tentang kemampuan otonom penuh.

Masalah Kecepatan dan Investigasi NHTSA

Insiden jalur lawan bukan satu-satunya masalah yang muncul. Beberapa pengguna awal melaporkan robotaxi Tesla sering melampaui batas kecepatan. Kebiasaan ini kontras dengan pesaing seperti Waymo yang ketat mengikuti aturan kecepatan.

Sistem Full Self-Driving (FSD) Tesla sendiri sedang diselidiki oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) terkait empat kasus kecelakaan.

Investigasi ini menambah daftar kritik terhadap teknologi otonom Tesla, termasuk demonstrasi oleh The Dawn Project bulan lalu yang menunjukkan mobil menabrak manekin anak-anak.

Kendati demikian, kehati-hatian Tesla dalam peluncuran robotaxi dinilai tepat oleh pengamat. “Lebih baik lambat tapi aman daripada memaksakan teknologi yang belum matang,” ujar seorang analis yang enggan disebutkan namanya.

Perusahaan asal China seperti Startup di China Produksi Massal Mobil Otonom Pengirim Barang juga menghadapi tantangan serupa dalam pengembangan kendaraan tanpa pengemudi.

Tesla berencana meluncurkan Cybercab tanpa setir di masa depan. Namun insiden terbaru ini mempertanyakan kesiapan teknologi mereka menghadapi kompleksitas lalu lintas nyata. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU