spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ARTIKEL TERKAIT

Tesla Robotaxi Nyasar ke Jalur Lawan, Masih Butuh Pengawasan

Telko.id – Tesla baru saja meluncurkan layanan robotaxi, namun debutnya diwarnai insiden kendaraan nyasar ke jalur lawan.

Video yang diunggah ke platform X oleh Rob Maurer menunjukkan mobil otonom Tesla sempat melintasi garis ganda kuning dan masuk ke jalur berlawanan di Austin, Texas.

Menurut laporan Bloomberg, insiden terjadi sekitar tujuh menit setelah perjalanan dimulai. Setir mobil tiba-tiba bergerak tak terkendali sebelum akhirnya kembali ke jalur yang benar.

“Suara klakson terdengar ketika Tesla kembali melintasi garis ganda kuning,” tulis Bloomberg. Pengawas di dalam mobil tampak tidak melakukan intervensi selama kejadian.

Layanan robotaxi Tesla diluncurkan akhir pekan lalu dengan skala terbatas. Kendaraan masih diawasi manusia baik di dalam mobil maupun secara remote. Ini berbeda dengan janji Elon Musk sebelumnya tentang kemampuan otonom penuh.

Masalah Kecepatan dan Investigasi NHTSA

Insiden jalur lawan bukan satu-satunya masalah yang muncul. Beberapa pengguna awal melaporkan robotaxi Tesla sering melampaui batas kecepatan. Kebiasaan ini kontras dengan pesaing seperti Waymo yang ketat mengikuti aturan kecepatan.

Sistem Full Self-Driving (FSD) Tesla sendiri sedang diselidiki oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) terkait empat kasus kecelakaan.

Investigasi ini menambah daftar kritik terhadap teknologi otonom Tesla, termasuk demonstrasi oleh The Dawn Project bulan lalu yang menunjukkan mobil menabrak manekin anak-anak.

Kendati demikian, kehati-hatian Tesla dalam peluncuran robotaxi dinilai tepat oleh pengamat. “Lebih baik lambat tapi aman daripada memaksakan teknologi yang belum matang,” ujar seorang analis yang enggan disebutkan namanya.

Perusahaan asal China seperti Startup di China Produksi Massal Mobil Otonom Pengirim Barang juga menghadapi tantangan serupa dalam pengembangan kendaraan tanpa pengemudi.

Tesla berencana meluncurkan Cybercab tanpa setir di masa depan. Namun insiden terbaru ini mempertanyakan kesiapan teknologi mereka menghadapi kompleksitas lalu lintas nyata. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU