spot_img
Latest Phone

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

ARTIKEL TERKAIT

Tesla Robotaxi Nyasar ke Jalur Lawan, Masih Butuh Pengawasan

Telko.id – Tesla baru saja meluncurkan layanan robotaxi, namun debutnya diwarnai insiden kendaraan nyasar ke jalur lawan.

Video yang diunggah ke platform X oleh Rob Maurer menunjukkan mobil otonom Tesla sempat melintasi garis ganda kuning dan masuk ke jalur berlawanan di Austin, Texas.

Menurut laporan Bloomberg, insiden terjadi sekitar tujuh menit setelah perjalanan dimulai. Setir mobil tiba-tiba bergerak tak terkendali sebelum akhirnya kembali ke jalur yang benar.

“Suara klakson terdengar ketika Tesla kembali melintasi garis ganda kuning,” tulis Bloomberg. Pengawas di dalam mobil tampak tidak melakukan intervensi selama kejadian.

Layanan robotaxi Tesla diluncurkan akhir pekan lalu dengan skala terbatas. Kendaraan masih diawasi manusia baik di dalam mobil maupun secara remote. Ini berbeda dengan janji Elon Musk sebelumnya tentang kemampuan otonom penuh.

Masalah Kecepatan dan Investigasi NHTSA

Insiden jalur lawan bukan satu-satunya masalah yang muncul. Beberapa pengguna awal melaporkan robotaxi Tesla sering melampaui batas kecepatan. Kebiasaan ini kontras dengan pesaing seperti Waymo yang ketat mengikuti aturan kecepatan.

Sistem Full Self-Driving (FSD) Tesla sendiri sedang diselidiki oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) terkait empat kasus kecelakaan.

Investigasi ini menambah daftar kritik terhadap teknologi otonom Tesla, termasuk demonstrasi oleh The Dawn Project bulan lalu yang menunjukkan mobil menabrak manekin anak-anak.

Kendati demikian, kehati-hatian Tesla dalam peluncuran robotaxi dinilai tepat oleh pengamat. “Lebih baik lambat tapi aman daripada memaksakan teknologi yang belum matang,” ujar seorang analis yang enggan disebutkan namanya.

Perusahaan asal China seperti Startup di China Produksi Massal Mobil Otonom Pengirim Barang juga menghadapi tantangan serupa dalam pengembangan kendaraan tanpa pengemudi.

Tesla berencana meluncurkan Cybercab tanpa setir di masa depan. Namun insiden terbaru ini mempertanyakan kesiapan teknologi mereka menghadapi kompleksitas lalu lintas nyata. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU