Telko.id, Jakarta – Di masa depan Anda tidak perlu pergi ke dokter untuk mengukur tekanan darah. Pasalnya peneliti telah menemukan teknologi baru yang mampu mengukur tekanan darah dengan menggunakan kamera smartphone.
Dilansir Telko.id dari Engadget pada Kamis (08/08/2019), Kang Lee dan Paul Zheng dari Universitas Toronto Kanada telah menemukan teknologi yang disebut Pencitraan Optik Transdermal (TOI).
TOI menggunakan sensor optik dari kamera smartphone. Sensor dikembangkan untuk dapat menangkap cahaya merah yang dipantulkan dari Hemoglobin pengguna dan TOI akan memvisualisasikan serta mengukur perubahan dalam tekanan darah.
{Baca juga: Peneliti Bisa Kendalikan Otak Lewat Smartphone}
Peneliti menggunakan TOI untuk menganalisis tekanan darah dari video selfie berdurasi sekitar 2 menit dari 1.328 pengguna iPhone. Hasilnya dibandingkan metode konvensional teknologi TOI mampu mengukur tiga jenis tekanan darah dengan akurasi 95%.
Sayangnya Kang Lee menilai jika teknologi tersebut membutuhkan penelitian tambahan untuk membuatnya lebih akurat. Pasalnya saat uji coba peserta penelitian berasal dari Asia Timur atau Eropa, dan itu tidak termasuk orang dengan kulit yang sangat gelap atau putih.
TOI dirasa belum akurat untuk mendeteksi tekanan darah orang dari Amerika, Amerika Latin dan Afrika. Walaupun begitu teknologi ini memiliki masa depan yang bagus. Teknologi TOI dapat membantu pengidap hipertensi atau hipotensi untuk melacak tekanan darah dari smartphone.
Selain itu TOI juga dapat membantu orang dengan akses layanan kesehatan terbatas, seperti orang yang tinggal di daerah terpencil.
{Baca juga: Peneliti Ciptakan Kalkulator Pendeteksi Batu Ginjal Kambuhan}
“Jika Anda memasang komputer atau telepon, Anda bisa mendapatkan seorang dokter yang, katakanlah, di Toronto dan kemudian Anda dapat berbicara satu sama lain dan mendiagnosis secara bersamaan,” kata Lee.
Peneliti dunia memang terus menciptakan teknologi untuk bidang kesehatan. Sebelumnya Para peneliti di Mayo Clinic, Amerika Serikat, menciptakan sebuah alat berbasis online untuk membantu menentukan apakah seseorang memiliki masalah dengan penyakit batu ginjal yang sering kambuh atau tidak. [NM/HBS]
Sumber: Engadget