Telko.id, Jakarta – Youtube telah menghapus lebih dari 30 ribu video yang berisi ujaran kebencian. Hal ini bertujuan untuk mengurangi peredaran video-video berbahaya di platform.
Dilansir Telko.id dari Digital Trends pada Kamis (05/09/2019), video ujaran kebencian yang dihapus YouTube hanya mencakup 3% dari total video di platform berbagi video tersebut dalam jangka waktu 1 bulan.
“Kami telah menghapus konten berbahaya sejak YouTube dimulai, tetapi investasi kami dalam pekerjaan ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” kata YouTube.
Lewat blog resminya yang diposting pada Selasa (03/09), YouTube mengklaim telah mengurangi peredaran video negatif sehingga 80% selama 18 bulan terakhir. Platform milik Google ini pun menegasakan akan terus berusaha agar video-video tersebut tidak banyak dilihat.
{Baca juga: YouTube Hapus 58 Juta Video dan 224 Juta Komentar Spam}
“Kami terus berupaya untuk mengurangi jumlah ini lebih jauh.Kami berusaha keras untuk memastikan konten yang melanggar aturan kami tidak banyak dilihat, atau bahkan dilihat sama sekali, sebelum dihapus,” tambahnya.
YouTube sendiri terus berbenah selama satu tahun terakhir ini. Mereka berkali-kali melakukan pembaruan kebijakan karena berbagai masalah yang berbeda. seperti kasus pelecahan terhadap konten kreator, pelecehan terhadap kaum LGBTQ serta privasi anak-anak.
Sejak lama, Youtube memang tak segan menghapus video atau memblokir akun jika memberi dampak buruk bagi pengguna. Bulan lalu, 210 channel YouTube dihapus sebagai bagian dari upaya untuk memerangi berita hoaks atau informasi salah. Saluran tersebut adalah “operasi pengaruh terkoordinasi” terkait demo di Hong Kong.
{Baca juga: Sebar Hoaks Demo Hong Kong, Ratusan Channel YouTube Dihapus}
Keputusan itu menyusul langkah Twitter menangguhkan 936 akun pada Senin (19/08) lalu yang berusaha melemahkan protes di Hong Kong. Facebook pun melakukan hal serupa dengan menarik lima akun, tujuh halaman, dan tiga grup. (NM/FHP)
Sumber: Digital Trends