Telko.id, Jakarta – Twitter bakal mengidentifikasi dan memblokir kicauan Twitter dari tokoh-tokoh penting, khususnya politikus. Kicauan politikus ini akan dimusnahkan jika terbukti melanggar aturan Twitter.
“Kami sekarang akan melabeli semua cuitan yang melanggar aturan. Meski demikian, kami tetap berusaha mengakomodasi kepentingan publik,” kata CEO Twitter, Jack Dorsey, dilansir Reuters.
Seperti dikutip Telko.id, Jumat (28/06/2019), kebijakan baru itu akan berlaku tegas bagi para politikus dan pejabat pemerintah yang telah memiliki pengikut lebih dari 100 ribu orang.
{Baca juga: Ternyata, “Iron Man” Bingung Bedakan Antara Mars dan Bulan}
Twitter menyatakan, pengguna tidak perlu mengklik tautan untuk melihat setiap unggahan yang dilabeli atau pernah dilaporkan oleh pengguna lain. Sebab, tim Twitter akan jeli melabeli cuitan yang bersifat sembrono.
“Ada beberapa kasus yang perlu publik akses meski mungkin melanggar aturan Twitter. Namun, kami menimbang untuk membuat kicauan berlabel atau telah ditandai tak bisa diakses oleh publik,” katanya.
{Baca juga: Viral Foto Anak Terjepit Eskalator, Bikin Ngeri!}
Dorsey lalu mencontohkan cuitan yang melanggar aturan dan tidak perlu dilihat oleh publik. Ia menyebut, unggahan yang perlu dihindari oleh pengguna misalnya berisi ajakan melakukan kekerasan.
Selama ini, Twitter dikritik karena dianggap tidak cukup tegas menangani kicauan para politikus. Namun, sekarang, Twitter akan menghapus apabila cuitan para politikus banyak dilaporkan.
Sumber: Reuters