Telko.id, Jakarta – Instagram menyatakan keseriusannya untuk memberantas konten hoaks di platform mereka. Mereka bahkan menggandeng Facebook Fact-checkers untuk memberantas foto dan video hoaks, dan menjaga penyebarannya tidak meluas.
Dikutip dari Engadget, Selasa (07/05/2019), Instagram nantinya tidak akan menghapus konten hoaks. Namun, media sosial ini memilih untuk tidak memunculkannya di tab Explore atau di halaman hasil pencarian hashtag.
“Pendekatan kami terhadap informasi yang salah sama dengan Facebook. Ketika kami menemukan informasi yang salah, daripada menghapusnya, kami akan mengurangi distribusinya,” kata juru bicara Instagram.
Sebelumnya, sejak pemilihan jangka menengah Amerika Serikat, Instagram dilaporkan telah bekerja sama dengan tim News Feed Integrity Facebook. Ketika itu saat konten hoaks ditemukan di Facebook, mereka juga akan mencarinya di platform Instagram.
{Baca juga: Sambut Bulan Puasa, Instagram Rilis Filter dan Stiker Ramadhan}
Instagram juga mempertimbangkan untuk menambahkan pop-up yang muncul ketika orang mencari informasi yang salah, seperti konten anti-vaksin. Namun, ada yang mengatakan itu tidak cukup ampuh, dan seharusnya Instagram memberi peringatan kepada pengguna ketika ingin menyukai atau mengomentari konten hoaks tersebut.
Selain Facebook dan Instagram, pemerintah Indonesia juga terus memberantas konten hoaks. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengindentifikasi hoaks sepanjang bulan April 2019. Hasilnya sebanyak 486 hoaks berhasil diidentifikasi sepanjang masa Pemilu 2019 tersebut.
{Baca juga: Kominfo Temukan 486 Konten Hoaks, Mayoritas Isu Politik}
Menurut Plt. Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu pihaknya menelusuri konten hoaks melalui mesin AIS. Dari hasil penelusuran mesin tersebut, tercatat jumlah hoaks, kabar bohong, berita palsu dan ujaran kebencian terus meningkat menjelang hari pencoblosan 17 April 2019.
Jumlah berita palsu ternyata jumlah semakin bertambah pasca pencoblosan, dengan mayoritas hoaks adalah terkait masalah politik. “Dari 486 hoaks selama April 2019 tersebut, terdapat 209 hoaks kategoti politik,” kata Ferdinandus Setu. (NM/FHP)
Sumber: Engadget