Telko.id, Jakarta – Internet tak dimungkiri memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Apalagi di era digital seperti sekarang ini, dimana hampir sebagian orang telah melek teknologi dan serba terkoneksi. Kini, internet bukan saja digunakan untuk mencari informasi tetapi juga membantu pekerjaan sehari-hari, berwirausaha misalnya.
Dalam rangka mengakomodasi kebutuhan pengguna, penyedia layanan internet HTSnet menghadirkan Turbo Fiber sebagai solusi yang memudahkan pelanggan dalam mendapatkan layanan internet yang tak hanya cepat tetapi juga “bersahabat”. Layanan Turbo Fiber sendiri diklaim perusahaan cocok untuk digunakan bagi perusahaan kecil dan menengah.
“Kami memberikan harga khusus untuk memudahkan pelanggan dalam meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan. Kualitas kami unggulkan, harga kami mudahkan, penanganan masalah kami prioritaskan,” kata Direktur Operasional HTSnet, Harijanto Pribadi.
Layanan Turbo Fiber sendiri boleh dibilang merupakan internet semi broadband karena mengombinasikan layanan broadband dengan layanan internet dedicated. Broadband menawarkan kecepatan tergantung trafik sehingga harganya terjangkau. Sementara dedicated, menawarkan kecepatan stabil namun harganya cukup mahal.
Untuk memperluas coverage layanannya, HTSnet menggandeng beberapa operator penyedia layanan fiber optik sebagai penyedia infrastruktur jaringan.
“Ini juga memungkinkan perusanaan menawarkan harga yang lebih kompetitif karena tak perlu berinvestasi pada infrastruktur,” imbuh Harijanto.
Setidaknya ada tiga layanan Turbo Fiber yang ditawarkan HTSnet, termasuk Turbo Fiber 50 yang dibanderol seharga Rp1 juta; Turbo Fiber 100 yang diberi harga Rp1,5 juta; dan Turbo Fiber 200 dengan bandwith hingga 200Mbps dengan harga Rp 2,5 juta.
Saat ini, HTSnet yang didirikan pada 26 Juli 2010 silam telah memiliki lebih dari 4.000 pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. HTSnet telah memberikan layanan akses data dan solusi internet di berbagai macam bidang usaha seperti hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan, perguruan tinggi, perusahaan swasta nasional, dan kantor pemerintahan.