Telko.id – Seperti hal nya sebuah pisau, hadirnya teknologi dapat membantu setiap aktivitas Manusia. Namun, hadirnya teknologi juga dapat mengancam keberadaan Umat Manusia itu sendiri.
Contoh awal sudah sering kita lihat di kehidupan nyata, tanpa disadari hadirnya smartphone canggih serta konektivitas jaringan yang mendukung, nyatanya membuat umat Manusia lebih nyaman berbincang dengan device tersebut ketimbang orang lain yang ada di dekatnya.
Bukan hanya itu, teknologi dalam bentuk robot juga disinyalir akan merebut sekitar lima juta pekerjaan yang ada. Berdasarkan data terbaru dari serangkaian analisis para ekonom, yang telah merilis proyeksi dampak sistem Artificial Intelligence (AI) dan mesin.
World Economic Forum (WEF) memprediksi bahwa Revolusi Industri keempat ditandai dengan yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti perkembangan genetika, kecerdasan buatan, robotika, nanoteknologi, printing 3D dan bioteknologi.
Sekedar informasi, revolusi industri sebelumnya telah mengedepankan tenaga kerja manusia, dan ini mungkin diatur kembali. Menurut peneliti di WEF, tren saat ini bisa menyebabkan dampak lebih dari 5,1 juta pekerjaan hilang dengan perubahan pasar tenaga kerja yang mengganggu selama periode 2015 hingga 2020 seperti dilaporkan Digital Trends.
Forum memperkirakan, secara total 7,1 juta pekerjaan akan hilang karena akibat langsung dari banyak inovasi dan dua per tiga dari pekerjaan ini akan terkonsentrasi di pekerjaan keluarga Office dan Administratif. Pekerjaan yang paling berisiko digantikan oleh mesin adalah administratif. Selain itu, beberapa industri di mana mesin memainkan peranan besar seperti manufaktur dan produksi akan terlihat terus-menerus dan perlahan menggantikan perang dari Manusia.
Kendati demikian, Forum mencatat, manusia mempertahankan potensi bagus untuk meningkatkan keterampilan, redeployment, dan peningkatan produktivitas melalui teknologi daripada menggantinya dengan teknologi.
WEF memperkirakan, peningkatan keterampilan ini akan sangat penting bagi manusia yang ingin mempertahankan atau mencapai sebuah pekerjaan selama beberapa tahun ke depan. Bukan hanya mesin yang akan bersaing mendapatkan posisi, namun pertumbuhan populasi global dan pasar kerja juga menjadi tantangan tersendiri bagi umat Manusia.
Bisa dibayangkan, apabila semua Robot mengambil alih pekerjaan Manusia di setiap aspek kehidupan, maka akan semakin banyak umat manusia yang tidak memiliki pekerjaan.
Invasi para robot ini sejatinya pernah dituangkan kedalam sebuah film berjudul ‘I Robot’ , di film tersebut, tergambar bagaimana robot berhasil menguasai kota dan mengurung umat Manusia dengan alasan keamanan.
Sejatinya hal ini dapat dihindari, tergantung dari bagaimana kita mengontrol diri untuk tidak terlalu bergantung pada kecanggihan teknologi.