spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Stream, Cincin Pintar Baru untuk Rekam Ide Spontan

Telko.id – Dua orang mantan karyawan Meta, Mina Fahmi, dan Kirak Hong, meluncurkan perangkat wearable baru berupa cincin pintar (smart ring) bernama Stream.

Melansir dari Kompas Tekno, cincin ini dirancang untuk membantu penggunanya merekam sekaligus mencatat ide yang muncul secara spontan, tanpa harus membuka ponsel dan mengetiknya di layar.

selain itu, smart ring Stream juga dilengkapi aplikasi bawaan yang memungkinkan penggunanya mengatur seluruh catatan dengan bantuan asisten kecerdasan buatan (AI).

Fahmi dan Hong sebelumnya bekerja di divisi desain antarmuka (interface design) di Meta.

Setelah keluar dari perusahaan, keduanya berkolaborasi mendirikan startup baru bernama Sandbar dan merilis cincin pintar Stream.

Dalam salah satu wawancara bersama outlet media TechCrunch, Fahmi mengaku bahwa ide pembuatan smart ring Stream awalnya muncul karena ia sering mendapatkan inspirasi ketika sedang berjalan atau bepergian.

Namun, pada kondisi seperti ini, ia merasa kurang efektif dan bisa kehilangan momen krusial, sebab harus mengeluarkan ponsel dan mencatat ide tersebut secara manual.

Baca juga:

Namun, ia menilai, jika harus membuka ponsel terlebih dahulu untuk mencatat ide spontan tersebut, akan sangat repot dan mengganggu ‘momen’ berpikir tersebut.

“Banyak ide muncul saat sata berjalan atau bepergian, dan saya tidak ingin mengeluarkan ponsel untuk mengganggu momen itu,” tutur Fahmi.

Karena itu, ia dan Hong berupaya untuk menciptakan perangkat yang benar-benar bisa merekam pemikiran secara langsung, tepat pada saat ide itu muncul.

Cincin ini dirancang untuk memungkinkan penggunanya merekam ide spontan secara langsung di perangkat tersebut.

Cincin tersebut digunakan di jari telunjuk pengguna, dibekali mikrofon dan panel sentuh (touch pad) kecil di permukaan atas perangkat.

Dalam sebuah cuplikan video demonstrasi virtual yang beredar, Fahmi menunjukkan sekilas bagaimana cara kerja perangkat ini.

Pertama-tama, untuk mulai merekam, pengguna cukup menekan dan menahan area touch pad cincin, lalu berbicara seperti biasa.

Adapun secara default, microfon pada cincin pintar ini dibuat selalu dalam kondisi mati dan hanya akan aktif ketika diberikan gestur tekan dan sentuh.

Dengan begitu, pengguna tidak perlu khawatir apakah obrolan mereka akan terus direkam dan dicatat oleh AI. Mikrofon tersebut pun diklaim sangat sensitif karena mampu mendeteksi suara pelan, bahkan bisikan kecil sekalipun.

Nantinya, semua hasil rekaman ide berbasis suara akan langsung ditranskripkan ke dalam aplikasi Stream yang terpasang di perangkan iOS.

Belum diketahui apakah aplikasi ini juga akan tersedia untuk perangkat Android.

Melalui aplikasi Stream, pengguna juga bisa berinteraksi langsung dengan asisten AI yang bertugas membantu mengatur hasil transkrip ide, termasuk meninjau dan mendiskusikan kembali bersama AI.

Sandbar sendiri bahkan menambahkan sentuhan kecil berupa fitur personalisasi suara, yang memungkinkan pengguna mengubah suara asisten AI supaya terdengar mirip dengan suara mereka sendiri.

Fahmi sendiri mengatakan, bagi pengguna yang tidak ingin hasil diskusi ide atau rekaman dengan AI nya terdengar di tempat umum, Stream sendiri menawarkan opsi untuk berinteraksi secara lebih privat.

Pengguna bisa memanfaatkan perangkat headphone untuk berbicara langsung dengan asisten AI tanpa terdengar oleh orang sekitar.

Sementara itu, bagi pengguna yang tidak menggunakan headphone, cincin pintar ini akan memberikan respon berupa getaran halus (haptic feedback) setiap kali perintah suara atau catatan ide berhasil direkam.

Dengan opsi haptic tersebut, pengguna disebut bisa menambahkan tugas, membuat catatan, atau mencentang item di daftar belanjaan dengan mudah.

Selain fungsi suara, cincin pintar Stream juga bisa difungsikan sebagai alat pengontrol media. Pengguna bisa memutar, menjeda, mengganti lagu, atau menyesuaikan volume musik hanya dengan menyentuh touch pad permukaan perangkat.

Cincin pintar Stream ini dijadwalkan tersedia mulai musim panas 2026 atau yang biasanya terjadi di sekitar bulan Juni sampai Agustus.

Konsumen yang tertarik untuk membeli perangkat ini sudah bisa mengikuti pre-order (PO) sejak hari Rabu (5/11/2025) lalu.

Smart ring Stream dibanderol dengan harga $249 (sekitar Rp 4,1 jutaan) untuk varian Silver dan $299 (sekitar Rp 5 jutaan) untuk varian Gold.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU