Telko.id, Jakarta – Untuk menjaga keamanan diri saat di ruang publik dari pelaku pelecehan seperti di kereta, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Seperti dengan semprotan merica untuk melumpuhkan penyerang, memakai peluit, atau bisa juga pakai cara baru menggunakan stempel tinta UV. Apa itu?
Di Jepang, sebuah perusahaan alat tulis yang berbasis di Nagoya bernama Shachihata menjual alat yang disebut Anti-Nuisance Stamp atau Stempel Anti-Gangguan. Anda penasaran seperti apa fungsi alat itu?
{Baca juga: Viral, Seorang Jurnalis Wanita Bungkam “Predator” di Pesawat
Anti-Nuisance Stamp ini menggunakan tinta UV, yang berguna untuk mengecap atau menandai orang. Anti-Nuisance Stamp hadir untuk membantu para wanita di Jepang melawan pelecehan seksual di kereta api komuter.
Sayangnya, sepereti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Kamis (29/8/2019), belum ada informasi mengenai lokasi penjualan Anti-Nuisance Stamp. Demikian pula harga serta ketersediaannya di negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Jepang merupakan satu negara dengan tingkat pelecehan seksual cukup tinggi. Pelecehan seksual di Jepang kerap terjadi di tempat-tempat ramai, seperti transportasi publik. Kepolisian Tokyo pun melakukan aneka upaya.
Beberapa waktu lalu, mereka melawan para pelaku pelecehan seksual dengan aplikasi ponsel bernama Digi Police. Aplikasi itu untuk mendeteksi kasus meraba-raba di transportasi publik seperti kereta api dan bus.
{Baca juga: Tak Ingin Diintai Polisi, Warga Kota Ini Tolak Face Recognition}
Aplikasi Digi Police membantu para korban pelecehan seksual untuk mengusir pelaku. Aplikasi tersebut akan mengeluarkan teriakan “Hentikan!” dengan suara keras dan menampilkan pesan SOS di layar ponsel korban. [SN/HBS]
Sumber: Ubergizmo