Telko.id – Target pemerintah mendigitalkan ekonomi Indonesia pada 2020 antara lain dengan mengadakan beberapa program besar, seperti gerakan 1000 startup dengan valuasi US$ 10 miliar, serta meningkatkan pertumbuhan e-Commerce lokal sebesar 50 persen per tahun dengan nilai US$ 150 miliar.
Tentu target tersebut harus dibarengi dengan upaya untuk pencapaiannya. Salah satu yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mendorong para startup untuk menjadi unicorn baru di Indonesia. Untuk merangsang terbentuknya unicorn baru tersebut, pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali menggelar program Next Indonesia Unicorn (NEXTICORN).
Target dari NEXTICORN ini adalah untuk menciptakan marketplace yang lebih terstruktur dan tertata bagi para start-up untuk bertemu investor dalam memperoleh pendanaan.
“NEXTICORN ini merupakan langkah berikutnya untuk menampilkan Indonesia berikut startup-startup-nya kepada para investor global dan nasional agar startup dapat memperoleh pendanaan (funding), karena pemerintah mengerti permasalahan dalam mendapatkan funding, terutama di zona Missing Middle/Series B. Diharapkan nantinya startup-startup Indonesia dapat tumbuh dan mempunyai value di mata investor nasional dan global sehingga akan lahir unicorn-unicorn berikutnya di Indonesia,” jelas Menteri Kominfo Rudiantara.
Rudiantara beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sudah memiliki 4 unicorn yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. “Saya yakin lebih dari lima. Kan dulu targetnya lima sampai akhir 2019. Yang 2017 sudah ada empat jadi saya yakin 2019 lebih dari lima,” kata pria yang akrab disapa Chief RA tersebut.
Program NEXTICORN ini merupakan kerja sama pemerintah dengan Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (AMVESINDO) dan Ernst & Young. Diharapkan dari kerja sama tersebut, serta dengan partisipasi startup-startup yang hadir, NEXTICORN bisa menjadi sukses di tahun 2018.
Dengan program NEXTICORN ini, pemerintah akan mendukung adanya Business Matching yang tepat melalui event-event yang mendatangkan Venture Capital baik dari nasional maupun dari luar negeri ke Indonesia, juga dengan membawa startup-startup Indonesia ke event-event di luar negeri yang dihadiri oleh VC. Oleh karena itu partisipasi dari para pelaku startup sangat penting untuk memanfaatkan peluang yang telah diberikan, sehingga berpartisipasi agar startup-startup di Indonesia dapat menjadi The Next Indonesian Unicorns. Sebelum bertemu dengan investor, para start-up akan dibantu melalui proses kurasi, di mana akan dilakukan pengecekan mulai dari business plan, market validation, hingga sustainability technology dari start-up tersebut.
Sementara itu Donald Wihardja selaku Chief Coordinator AMVESINDO menyatakan “Dengan NEXTICORN ini, AMVESINDO berharap dapat mempermudah start-up untuk menggalang dana, terutama di level Series B (untuk mendapatkan US$5 juta ke atas) dengan memfasilitasi pertemuan mereka dengan investor, baik lokal maupun international. Untuk itu kami akan hadirkan NEXTICORN di acara-acara terkenal yang terbukti mengumpulkan investor di Indonesia dan di Asia, serta menyiapkan acara Business Meeting dengan start-up di sana.”
Sebagaimana diketahui AMVESINDO merupakan Asosiasi dari para pemodal Ventura yang menempatkan dananya pada startup-startup di Indonesia. Donald menambahkan “Kami juga mengumpulkan data-data dari start-up, contact info mereka, pitch deck, dan sebagainya, yang dapat diakses investor dengan mudah secara online, ataupun sebagai buku Compendium yang di cetak. Kami harap, dengan Project NEXTICORN, kami bisa mempersembahkan Unicorn-Unicorn Indonesia baru di masa dekat.” (Icha)