spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Startup di China Produksi Massal Mobil Otonom Pengirim Barang

Telko.id, Jakarta – Lupakan drone, sebab masa depan jasa pengiriman barang mungkin akan menggunakan robo-van. Sebuah startup di China bernama Neolix memulai memproduksi self-driving delivery vehicles atau mobil otonom pengirim barang secara massal.

Mereka mengklaim menjadi perusahaan pertama di dunia yang memproduksi mobil tanpa awak yang pertama secara massal. Bahkan sejumalah perusahaan, seperti JD.Com Inc dan Huawei Technologies Co telah menjadi pelanggan mereka.

Dalam produksi tahap pertama ini, Neolix akan meluncurkan seribu kendaraan yang bentuknya menyerupai van kecil ini.

Miliarder, Jack Ma, pernah mengatakan bahwa diperkirakan akan ada satu miliar pengiriman dalam sehari di China dalam satu dekade. Bos Alibaba ini juga mengatakan, komersialisasi teknologi dapat menjadi pelajaran bagi kendaraan otonom yang akan mengangkut penumpang.

Baca juga: Domino Kirim Pesanan Pizza Pakai Mobil Otonom

Neolix tidak sendirian di pasar ini, sebab Nuro yang berbasis di Silicon Valley telah mengumpulkan hampir satu miliar dolar tahun ini dan mulai mengirimkan bahan makanan di Arizona.

“Mobil tanpa pengemudi akan mengubah dunia, seperti halnya pergeseran dari kereta ke mobil,” kata pendiri Neolix, Yu Enyuan, dalam sebuah wawancara di kantornya di Beijing.

Yu mengaku telah menguji lebih dari seratus mobil otonom ini di area tertutup, seperti di kampus China. Harga mobil otonom ini sama seperti mobil biasa, sekitar US $ 30.000 atau sekitar Rp 433 juta.

Pengusaha dan penemu alat pintar untuk industri logistik ini mengatakan, mobil otonom pengiriman barang hanyalah sebuah awal. “Saya telah mencari sesuatu yang layak diperjuangkan dengan segala sesuatu. Yang saya miliki dan apa yang saya lakukan sekarang adalah itu,”katanya.

Keyakinannya berasal dari booming e-commerce Cina yang melahirkan perusahaan raksasa seperti milik Jack Ma, Alibaba Group Holding Ltd, yang kini dihargai US $ 400 miliar.

Dengan robo-van, tidak dibutuhkan lagi tenaga seorang kurir yang akan membutuhkan gaji. Selain itu, kendaraan otonom akan jauh lebih aman dibandingkan kendaraan yang dikemudikan manusia.

Namun masih ada keterbatasan dengan teknologi ini. Sebab, manusia perlu hadir untuk menerima paket, atau kendaraan harus meninggalkan paket di lokasi yang dapat diakses dan telah diatur sebelumnya.

Salah satu solusi yang diusulkan oleh Ford Motor Co adalah robot kecil yang dapat berjalan dengan dua kaki untuk membawa bingkisan dari kendaraan atau robo-van ke depan pintu.

Robo-van ini akan beroperasi di zona ekonomi Xiongan baru, sekitar 100 km barat daya Beijing. Selain itu juga di daerah sekitar ibukota dan Kota Changzhou.

Sementara itu, pengembangan mobil self-driving untuk mengangkut penumpang masih terkendala dengan peraturan.

Untuk diketahui, China bukanlah satu-satunya negara yang memiliki teknologi ini. Di AS, truk besar self-driving sudah digunakan untuk mengangkut surat antara Phoenix dan Dallas.

Nuro juga memulai layanan pengiriman dengan toko bahan makanan Kroger Co di Scottsdale, Arizona, pada bulan Desember.

Adapun Yu, ia memutuskan untuk memperluas ke kendaraan tanpa pengemudi pada tahun 2016 dari produk logistik termasuk loker pintar dan asisten digital untuk tenaga pengiriman. Dia adalah pemegang saham terbesar dari Neolix.

{Baca juga: Selain Mobil Otonom, Baidu Juga Siapkan Bus Otonom}

Investor lain termasuk pendiri Autohome Inc Li Xiang, perusahaan modal ventura Yunqi Partners dan Glory Ventures. Lini produksi awal Neolix di kota timur Changzhou memiliki kapasitas tahunan lebih dari 30.000 kendaraan, dan perusahaan berencana untuk mendirikan pabrik di luar negeri dengan mitra saat penjualan meningkat, kata Yu.

Neolix mencoba menawarkan produk mereka ke pelanggan potensial di negara-negara termasuk Swiss, Jepang dan AS. Mereka juga menargetkan penjualan 100.000 unit dalam lima tahun.

“Kami ingin memulai dengan produk terkecil,” kata Yu. [BA/HBS]

Sumber: The Star

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU