Telko.id – Platform streaming musik asal Swedia, Spotify telah mengumumkan sebuah berita baik untuk para pengguna non-premiumnya, yaitu sekarang pengguna tidak perlu mendengan lagu secara acak di perangkat mobile karena spotify telah menghapus salah satu limitasi tersebut bagi pengguna non-Premium.
Untuk para pengguna non-premium, Spotify memang hadir dengan sejumlah keterbatasan. Salah satunya adalah pengguna tidak dapat memilih lagu yang ingin dimainkan secara bebas. Tujuannya cukup jelas yakni agar pengguna harus melakukan ‘berlangganan’ untuk mendapatkan fitur dari platform tersebut secara lengkap.
Namun, batasan lain seperti interupsi iklan, kualitas audio yang lebih rendah, kemampuan untuk skip terbatas, akan tetap ada.
Itu artinya sekarang pengguna dapat memutar lagu sesuka hati, baik memilih lewat pencarian maupun lewat playlist atau album. Dimana sebelumnya pengguna non-premium hanya dapat memutar lagu berdasarkan auto shuffle sehingga hanya bisa memutar keseluruhan playlist atau album.
Baca juga:
- Spotify Luncurkan Fitur Pesan untuk Berbagi Konten Musik dan Podcast
- Konsumsi Video Podcast di Spotify Naik 75% di Indonesia
Mengutip dari Tech Crunch, fitur ini diberi nama “Pick & Play”, “Search & Play”, dan “Share & Play”. Dengan “Pick & Play”, pengguna non-premium bisa secara langsung untuk memilih dan memutar lagu tertentu melalui aplikasi, sementara “Share & Play” memungkinkan mereka memutar lagu yang ditemukan dimedia sosial, misalnya dari Instagram Stories atau Notes.
Langkah ini diambil ditengah lesunya bisnis iklan Spotify. CEO Daniel Ek mengakui perusahaan “bergerak terlalu lambat” di sektor tersebut.
Padahal perusahaan ini menargetkan pendapatan iklan dapat menyumbang 20 persen dari total pendapatan, namun hingga Juni 2025 baru mencapai 11 persen. Dengan menambah fitur bagi pengguna gratis, Spotify berharap akan meningkatkan pemakaian aplikasi yang otomatis akan membuat pengguna lebih sering terpapar iklan.
Saat ini mayoritas basis pengguna aplikasi streaming ini berasal dari pelanggan non-premium. Dari total 696 juta pengguna aktif bulanan, 433 jutanya adalah pengguna gratis atau non-premium dengan iklan, sedangkan pelanggan premium berjumlah 276 juta.
Kabar lain menyebutkan bahwa Spotify juga meluncurkan fitur yang sudah sangat ditunggu-tunggu oleh pengguna,yaitu kualitas audio LossLess. Fitur ini sudah dinantikan sejak 2021, dukungan audio 24-bit/44.1 kHz FLAC akhirnya dirilis pada 11 September 2025 lalu untuk pengguna premium.
Untuk saat ini kualitas audio lossless di Spotify hanya tersedia untuk beberapa negara saja seperti Australia, Jepang, Swedia, AS, dll. Spotify menjanjikan peluncuran yang lebih luas pada Oktober mendatang.
Apakah Indonesia akan kedapatan pembaruan ini? Mari kita nantikan berita selanjutnya.