Telko.id – Aplikasi video AI durasi pendek dari OpenAI, Sora, langsung melesat. Di Amerika Serikat, Sora menembus 1 juta download kurang dari lima hari setelah peluncurannya pada akhir September, menurut seorang eksekutif.
Bill Peebles, kepala Sora di OpenAI, membagikan pencapaian tersebut di X. Ia mengatakan Sora mencapai 1 juta unduhan bahkan lebih cepat daripada ChatGPT, chatbot AI populer dari OpenAI yang sekarang digunakan oleh 800 juta pengguna aktif mingguan.
Aplikasi ini ditenagai oleh model terbaru OpenAI, Sora 2, yang mampu menciptakan adegan realistis dengan gerakan dan suara yang sinkron. Untuk membuat video di aplikasi tersebut, pengguna hanya perlu menulis deksripsi teks, lalu sistem akan secara otomatis menghasilkan video berdurasi hingga 10 detik.
Sora memungkinkan pengguna untuk membuat video pendek secara gratis dengan mengetikkan perintah. Aplikasi ini hanya tersedia di perangkat iOS dan berbasis undangan, yang berarti orang memerlukan kode untuk mengaksesnya.
Untuk saat ini hanya tersedia di Amerika Serikat dan Kanada. Terlepas dari batasan ini, Sora telah naik ke posisi No. 1 di App Store Apple. “Tim bekerja keras mengimbangi pertumbuhan yang melonjak,” tulis Peebles.
Aplikasi ini hadir sebagai upaya perusahaan untuk membangun platform sosial seperti TikTok dan Instagram, namun khusus konten yang dibuat oleh AI.
Baca juga:
- Spotify Hadir di ChatGPT, Beri Rekomendasi Musik dan Podcast
- OpenAI Gandeng Broadcom Bangun Chip AI Kustom
Peluncuran Sora di sisi lain memicu reaksi keras, terutama seputar apakah aplikasi tersebut melanggar hak cipta. Mengutip dari CNBC, menonton video di platform tersebut menampilkan dari acara seperti SpongeBob SquarePants, Rick and Morty, dan SouthPark. Sora juga mampu menghasilkan banyak karakter secara independen.
The Motion Picture Association (MPA), yang mengadvokasi industri televisi, film, dan home video, mengatakan bahwa video yang melanggar hak cipta film, acara, dan karakter anggotanya telah menyebar luas di layanan OpenAI.
“OpenAI perlu mengambil tindakan segera dan tegas untuk mengatasi masalah ini. Hukum hak cipta yang mapan melindungi hak-hak creator dan berlaku disini,” kata Charles Rivkin, CEO MPA.
CEO OpenAI Sam Altman juga mengatakan perusahaan akan segera memberi pemegang hak cipta kendali yang lebih rinci atas pembuatan karakter. Ia meminta kesabaran sementara perusahaan menyempurnakan praktik terbaik. “Mohon beri kami sedikit kelonggaran,” kata Altman.