Telko.id – PT Varuna Cahaya Santosa (VCS), kolaborasi antara PT CCSI Konektivitas Digital, PT Pracheta Nusa Telekom, dan Mitsui & Co., Ltd., baru saja mencapai tonggak penting dalam pengembangan jaringan telekomunikasi Indonesia Timur.
Pada 4 Oktober 2024, VCS mengumumkan telah memperoleh izin utama untuk 13 segmen Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Varuna. Pencapaian ini menandai langkah awal penting untuk meningkatkan konektivitas di wilayah Indonesia Timur.
Varuna Cable System merupakan proyek infrastruktur jaringan backbone fiber optik sepanjang 4.200 km yang dirancang untuk mentransmisikan bandwidth berkapasitas tinggi dengan kecepatan hingga 12,6 Tbps per pair.
Proyek SKKL Varuna ini mencakup segmen-segmen strategis seperti Sumenep-Situbondo, Muncar-Candikusuma, dan Labuan Bajo-Selayar, yang akan membantu mempercepat pertumbuhan digital di wilayah yang sebelumnya kurang terjangkau oleh jaringan internet yang andal.
Baca juga : Telin dan SingTel Kolaborasi Kembangkan SKKL Singapura dan Batam
“Varuna akan berperan penting dalam menjembatani kesenjangan digital antara wilayah barat dan timur Indonesia, terutama antara Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya,” ungkap Peter Djatmiko, Presiden Direktur VCS.
Proyek SKKL Veruna ini tidak hanya mendukung konektivitas antar pulau, tetapi juga memainkan peran penting dalam menghubungkan Pulau Jawa dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), sejalan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan smart city di ibu kota baru.
Sebagai jaringan serat optik tanpa repeater, Varuna menyediakan solusi konektivitas andal dan berkelanjutan bagi berbagai daerah di Indonesia Timur.
Kebutuhan bandwidth yang semakin meningkat dari Jawa Timur ke Indonesia Timur dapat teratasi dengan adanya proyek ini, yang menggabungkan kabel bawah laut dan kabel terestrial.
Dengan infrastruktur kuat ini, perusahaan telekomunikasi lokal akan memiliki akses yang lebih baik untuk memperluas jaringan mereka ke konsumen akhir.
VCS secara aktif mencari kemitraan dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk memperluas jangkauan jaringan Varuna.
“Dengan backbone Varuna, kami berharap dapat memperkuat layanan internet di daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau. Internet yang andal dan terjangkau adalah kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” lanjut Peter.
Varuna Cable System bukan sekadar infrastruktur, tetapi simbol kolaborasi dan visi untuk masa depan. Dengan target Ready for Service (RFS) pada tahun 2027, VCS optimis infrastruktur ini akan membawa dampak positif dalam menghubungkan masyarakat dan mendorong pertumbuhan bisnis di seluruh Indonesia.
Proyek ini adalah bukti dari kekuatan kolaborasi antara sektor-sektor penting di Indonesia, yang bertujuan untuk membangun masa depan yang lebih terhubung dan cerah bagi semua. (Icha)