Telko.id, Jakarta – Huawei dikabarkan sedang menyiapkan sistem operasi bikinan sendiri untuk perangkatnya di masa mendatang. Nantinya, sistem operasi Huawei akan menjadi pengganti sistem operasi Android dari Google.
CEO Huawei, Richard Yu dalam sebuah wawancara membenarkan bahwa mereka sedang membangun dan mengembangkan sistem operasi Huawei untuk mengganti Android. Namun ia menyebut, proyek itu merupakan bentuk antisipasi.
Dengan kata lain, jika suatu waktu tak lagi bisa menggunakan Android, Huawei sudah mempunyai sistem operasi sendiri. Namun demikian, saat ini Huawei merasa masih nyaman menggunakan ekosistem buatan Google dan Microsoft.
{Baca juga: Saat iOS ‘Berwajah’ Windows 95}
“Kami sudah menyiapkan sistem operasi sendiri. Jadi, kalau tak lagi bisa menggunakan Android, kami sudah siap. Proyek ini adalah rencana alternatif. Tapi, kami masih senang memakai ekosistem punya Google dan Microsoft,” ujar Yu.
Seperti dikutip Telko.id dari BGR, Selasa (12/03/2019), rencana alternatif Huawei itu mungkin bisa dipahami. Sebab, ada aksi pemboikotan secara berjemaah oleh sejumlah negara terkait penggunaan perangkat buatan Huawei.
Namun, Huawei kabarnya sedang menyiapkan gugatan hukum untuk pemerintah Amerika Serikat terkait tuduhan pembatasan akses pasar. Pengumuman Huawei mengajukan tuntutan dilakukan pada Kamis (07/03) waktu setempat.
{Baca juga: Segera Diluncurkan! Trio Huawei P30 Kantongi Sertifikat TKDN}
Seorang sumber menyebut bahwa gugatan itu diajukan di Distrik Timur Texas, wilayah yang sama dengan lokasi kantor pusat Huawei di Amerika Serikat. Langkah tersebut sebagai upaya perusahaan untuk mempertahankan bisnis.
Asal tahu saja, Huawei bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan platform alternatif pengganti Android. Samsung sebelumnya juga punya Tizen, yang bahkan sudah sempat dipakai di sejumlah perangkat di pasaran. (SN/FHP)