spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Tecno Spark 20C

Tecno Spark Go 2024

ARTIKEL TERKAIT

Selamat! Microsoft jadi Perusahaan Ketiga Bernilai Rp 14 Kuadriliun

Telko.id, Jakarta – Peningkatan harga saham Microsoft membuat perusahaan besutan Bill Gates ini menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di Amerika Serikat (AS). Kini, Microsoft menjadi perusahaan ketiga di Amerika Serikat (AS) yang menyentuh nilai pasar atau valuasi USD 1 triliun atau lebih kurang Rp 14 kuadriliun.

Dengan hasil itu, Microsoft pun berhasil mengikuti jejak Apple dan Amazon. Peningkatan harga saham Microsoft sendiri berdasarkan indikasi jumlah saham yang diperdagangkan.

Sebelumnya pada Agustus 2018, Apple menjadi perusahaan pertama AS pertama yang bernilai USD 1 triliun. Saat ini, nilai pasar Apple berada di angka USD 976 miliar atau Rp 13,8 kuadriliun.

{Baca juga: Cabut USB di Windows 10 Gak Perlu “Safely Remove Hardware”}

Saham Amazon juga mencapai nilai USD 1 triliun pada bulan berikutnya. Namun, sama halnya dengan Apple, total nilai saham Amazon kemudian turun, yakni ada di angka USD 935 miliar atau Rp 13,2 kuadriliun.

Harga saham Microsoft berhasil menyentuh USD 1 triliun pada perdagangan saham, Rabu (24/04) dan mengalami peningkatan empat persen setelah mencatat pendapatan dan pemasukan di luar perkiraan.

Untuk kuartal ketiga, Microsoft mencatat pendapatan USD 30,6 miliar atau Rp 434,5 triliun dan pendapatan bersih USD 8,8 miliar atau Rp 124,9 triliun. Peningkatan pendapatan didapat dari penjualan OS Windows, Xbox, iklan pencarian, dan perangkat Surface yang cukup tinggi.

{Baca juga: Bos Xbox Sindir Google Stadia, Begini Katanya}

Menurut laporan CNET, seperti dikutip Telko.id, Kamis (25/04/2019), pendapatan kuartal ketiga yang diraih oleh Microsoft, yang berakhir pada 31 Maret 2019 lalu mengalami kenaikan 14 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.

IDC dan Gartner menyebut bahwa kenaikan pendapatan Microsoft didorong oleh akhir dukungan Microsoft untuk Windows 7. Pengguna jadi wajib memperbarui perangkat keras maupun perangkat lunak sehingga mendorong laba. (SN/FHP)

Sumber: CNET

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU