spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

Rudiantara Rayu Singapura Investasi di Indonesia

Telko.id, Jakarta – Menkominfo Rudiantara merayu para pengusaha dari negara-negara tetangga di kawasan ASEAN, khususnya Singapura, untuk segera berinvestasi di Indonesia, khususnya di bidang ekonomi digital.

Hal ini dikemukakan Rudiantara dalam ajang Regional Investment Forum (RIF) 2019 di ICE, BSD, Tanggerang Senin (11/03/2019) kemarin. Ia menganjurkan mereka untuk segera berinvestasi supaya, tidak kehilangan peluang dan kereta.

“Silakan, jadilah tamu kami. Segera berinvestasi di Indonesia. Jika tidak, Anda akan kehilangan peluang. Maybe it is the last train for investment,” kata Rudiantara di hadapan para pengusaha.

Bukan tanpa alasan, menurut Menkominfo, saat ini Indonesia memiliki potensi besar terutama dalam bidang ekonomi digital. Bahkan ia menyampaikan optimistismenya akan tercapainya market size Indonesia lebih dari USD $ 150 miliar atau Rp 2134 triliun pada tahun 2025.

{Baca juga: Rudiantara: Pemerintah Siap Dukung Kandidat Unicorn ke-5}

“Hasil riset Google dan Temasek menyatakan Indonesia memiliki market size ekonomi digital mencapai USD 27 miliar dan berpotensi menjadi USD 100 miliar pada tahun 2025. Sekarang saja sudah mencapai USD 70 miliar, saya optimistis akan bisa tercapai USD 100 miliar pada tahun 2020,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, perusahaan seperti Google pun sudah melakukan investasi di Indonesia. Saat ini Google banyak berinvestasi di Go-Jek, tetapi masih terbuka peluang investasi bagi pengusaha Singapura di bidang turisme atau pariwisata.

“Tahun lalu berdasarkan data Persatuan Hotel Republik Indonesia, ada sekitar USD 100 juta yang berputar di area turisme. sekitar USD 6 juta sampai USD 7 juta ada di hotel berbintang. Belum lagi hotel melati yang menyewanya pun melalui aplikasi digital,” paparnya.

{Baca juga: Investasi Asing di Unicorn, Rudiantara: Yang Untung Masyarakat}

Kominfo sendiri tengah berupaya menyediakan akses internet cepat yang merata ke seluruh kabupaten di seluruh Indonesia melalui jaringan Palapa Ring.

“Palapa Ring dibangun untuk menyatukan kabupaten dan kota dengan jaringan backbone internet cepat. Integrasi semua pada pertengahan tahun ini. Kemudian kita juga membangun talenta digital untuk memperkuat ekosistem,” ungkap Rudiantara.

Terakhir Rudiantara mengajak investor dari negara ASEAN untuk cepat membangun ASEAN. Ia mengingatkan pendiri ASEAN yang menginginkan negara-negara di kawasan ini saling melengkapi agar bisa membuat ekonomi regional meningkat.

{Baca juga: Rudiantara: Forward Pesan WhatsApp Dibatasi untuk Redam Hoaks}

“Jika bukan kita yang mengembangkan, nanti pasti akan ada negara luar yang akan masuk. Oleh karena itu kita harus terbuka dan complymentary one another,” ajak sang menteri yang kerap disapa Chief RA itu. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU