spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Rudiantara: Indonesia Bisa Pakai E-Voting di Pemilu 2029

Telko.id,Jakarta – Menkominfo Rudiantara mengatakan bahwa Indonesia bisa menggelar sistem electronic voting (e-voting) pada Pemilu 2029. Hal ini karena cakupan jaringan telekomunikasi diprediksi sudah merata.

Menurut Rudiantara salah satu aspek yang harus diperhatikan aspek pemerataan jaringan. Pada tahun tersebut, dia yakin jaringan di Indonesia sudah merata, sehingga tinggal tunggu Komisi Pemilihan Umum (KPU) apakah ingin menyelenggarakan e-voting atau tidak.

“Jadi ini tergantung KPU. Tapi di tahun 2029 coverage kita sudah kemana-mana,” tutur Menkominfo Rudiantara di Jakarta, Rabu (08/05/2019).

{Baca juga: Menkominfo: Jaringan 5G Lebih Cocok untuk Industri}

Dia menjelaskan alasan mengapa e-voting baru bisa dilakukan sekitar tahun 2029. Selain terkait cakupan jaringan, hal lain yang juga diperhatikan adalah kegiatan registrasi prabayar oleh masyarakat karena bisa digunakan untuk otentifikasi data masyarakat.

“Hingga saat ini registrasi prabayar belum sepenuhnya selesai 100 persen, jadi kita beresin dululah,” jelasnya.

Aspek lainnya adalah sosialisasi masyarakat. Dengan sistem e-voting, masyarakat bisa menggunakan hak pilih hanya melalui smartphone. Tetapi Rudiantara menyadari jika tidak semua masyarakat Indonesia memiliki smartphone, sehingga memerlukan proses adaptasi yang cukup lama.

“Kemudian orangnya jangan kagetan. Saat ini memang sudah ada orang yang tahu smartphone, tetapi bagaimana mereka yang selama ini belum megang?,” tanya Rudiantara.

{Baca juga: Kominfo Ajak Operator dan Akademisi Bikin Kelompok Kerja 5G}

Sebenarnya e-voting saat ini sudah dilakukan oleh beberapa daerah untuk pemilihan Kepala Desa dan Bupati. Selain itu, pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi selama ini sedang mengembangkan e-voting, walaupun baru pada tahapan pemilihan tingkat daerah.

E-voting itu dalam skala kecil sudah dipakai dalam pemilihan desa kepala desa, dan BPPT mulai fokus mengembangkan sistem e-voting,” tutup Rudiantara. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU