Telko.id, Jakarta – Menkominfo Rudiantara bertemu dengan 60 orang penerima Beasiswa Chevening dari Indonesia. Dalam pertemuan itu, dia mengajak seluruh penerima beasiswa untuk mempersiapkan diri dalam mengembangkan ekosistem ekonomi digital Indonesia.
Dilansir Telko.id dari laman resmi Kominfo pada Jumat (12/07/2019), Rudiantara berharap jika mereka mempelajari bidang studi yang bisa mendukung perkembangan ekonomi digital di tanah air.
“Penting untuk sekarang ini mempelajari bidang studi yang dapat mendukung ekosistem ekonomi digital Indonesia yang tahun depan akan mencapai nilai USD$ 130 Miliar atau sekitar 11% dari GDP. Indonesia memang mengarah kepada pertumbuhan ekonomi digital,” kata Rudiantara di London, Selasa (12/07/2019)
Menkominfo menyatakan saat ini Indonesia telah menjadi tolok ukur negara sahabat dalam perkembangan ekonomi digital. Apalagi saat Indonesia memiliki Unicorn/decacorn yang perlahan melakukan ekspansi ke luar negeri.
{Baca juga: Rudiantara: Aturan IMEI Tak Rugikan Masyarakat}
“Pemerintah terus-menerus memfasilitasi ekonomi digital Indonesia untuk berkembang tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri,” tambahnya.
Saat ini, pemerintah tidak hanya mendukung dalam bentuk regulasi saja, melainkan melakukan fasilitasi agar startup digital bisa lebih berkembang. Pemerintah telah mengurangi regulasi agar ekosistem ekonomi digital bisa jauh lebih berkembang.
“Pengurangan regulasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” ungkap Rudiantara.
Untuk itu, dia juga mendorong penerima beasiswa untuk menciptakan peluang sekembalinya ke Indonesia dengan keahlian dan nilai serta berfikir kreatif, demi menciptakan inovasi untuk Indonesia.
{Baca juga: Rudiantara Ajak APJII Kaji Industri Internet di Indonesia}
“Jangan terpaku dengan business as usual, harus no box thinking. Harus mulai berfikir kreatif,” tandasnya.
Dalam acara itu, Menteri Kominfo Rudiantara didampingi Duta Besar Indonesia untuk Inggris dan Ireland Rizal Sukma. Menteri Kominfo juga mendorong penerima beasiswa belajar berbagai ilmu dan selalu mengikuti perkembangan global.
Acara itu terjadwal sebagai bagian kegiatan Menkominfo dalam lawatan ke London untuk mengikuti Global Conference for Media Freedom. [NM/HBS]
Sumber: Kominfo