Telko.id, Jakarta – Apple berencana membuka aktivitas di laboratorium terbaru di Austin, Texas, Amerika Serikat. Raksasa Cupertino ini bakal memaksimalkan kinerja robot bernama Daisy, yang bertugas membongkar perangkat yang sudah tidak terpakai supaya bisa didaur ulang.
Menurut CNET, Apple akan membuka laboratorium Material Recovery guna melihat teknik baru robot ini serta kecerdasan buatan dalam membelah perangkat dan mengambil material berharga seperti tembaga, aluminium, dan kobalt.
Seperti dikutip Telko.id, Sabtu (20/4/2019), Apple mengklaim, robot Daisy mampu membedah sekitar 1,2 juta iPhone per tahun. Di laboratorium itu, Daisy akan membantu Apple mengembangkan produk merek dari material daur ulang atau energi terbarukan.
{Baca juga: Gara-gara Serangan Kutu, Apple Store Ditutup}
“Saya yakin proses di laboratorium tersebut akan tersedia untuk seluruh Apple. Saya juga berharap, hal itu bisa memengaruhi kinerja perancang dan teknisi,” kata Wakil Direktur Apple untuk lingkungan, kebijakan dan inisiatif sosial, Lisa Jackson.
Selama ini, Apple dikritik karena menghadirkan produk nan tipis dan ringan yang justru membuatnya sulit untuk dibongkar dan didaur ulang. CEO iFixit, Kyle Wiens, menyatakan bahwa Apple layak mendapat pujian karena iPhone masih bisa didaur ulang.
Sayang, Wiens melanjutkan, produk terkenal lain dari Apple seperti AirPods tidak bisa didaur ulang karena tertempel lem.
{Baca juga: Lagi, Apple Watch Series 4 Selamatkan Nyawa Nenek 80 Tahun}
Jackson membantah anggapan tersebut. Ia menegaskan, produk-produk Apple berukuran kecil menggunakan material lebih sedikit.
Di laboratorium Austin, robot Daisy bertugas menemukan material dalam perangkat bekas agar dapat digunakan di produk baru. Robot ini akan mengambil baterai iPhone dan mengirimnya ke pendaur ulang sehingga bisa digunakan lagi di produk baru Apple. [SN/IF]