spot_img
Latest Phone

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

ARTIKEL TERKAIT

Riwayat Lokasi di Google Bisa Terhapus Otomatis per 3 Bulan

Telko.id, Jakarta – Google memperkenalkan fitur baru. Informasi menyebut bahwa fitur tersebut akan memungkinkan pengguna untuk secara otomatis menghapus Riwayat Lokasi dan data Aktivitas Web demi keamanan.

Google bakal menghapusnya dalam periode waktu yang ditentukan. Menurut The Verge, pengguna bisa menghapus data secara otomatis setelah tiga bulan atau 18 bulan. Selanjutnya, penghapusan akan berjalan secara rutin.

Praktik pelacakan lokasi di Google sempat menimbulkan masalah pada tahun lalu. Kala itu, Google dituding masih terus melacak lokasi para pengguna meski pengaturan Riwayat Lokasi telah dimatikan alias dinonaktifkan.

{Baca juga: Lebih Relevan, Google Uji Coba Filter Tanggal Terbaru}

Dikutip Telko.id, Kamis (2/5/2019), Google bakal meluncurkan fitur tersebut ke seluruh dunia dalam beberapa minggu mendatang. Fitur akan tersedia di samping opsi yang memungkinkan pengguna menghapus data secara manual.

Baru-baru ini, Google juga memblokir pengembang asal China yang populer di Play Store. Google juga menghapus puluhan aplikasi setelah pengembang itu melakukan penipuan lewat iklan palsu dan menyalahgunakan izin pengguna.

DO Global, yang sebagian dimiliki Baidu, diketahui telah memproduksi klik iklan palsu untuk mendapatkan penghasilan. Google menyebut, pemblokiran tersebut sebagai tanggung jawab untuk melindungi para pengguna serta pengiklan.

{Baca juga: Butuh 6 Tahun untuk Google “Tiru” Fitur Waze Ini}

Berdasarkan laporan perusahaan, setidaknya enam aplikasi di Play Store ditemukan oleh para peneliti Google. Isinya berupa kode untuk mengklik iklan palsu yang berjalan di latar belakang, bahkan ketika pengguna menutup aplikasi. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU