spot_img
Latest Phone

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

Garmin Connect, Bisa Rancang Rute Lebih Personal dan Menyenangkan

Telko.id - Dalam aplikasi Garmin Connect terdapat fitur khusus...

Oppo Campus Ambassador, Siapkan Talenta Muda di Bidang Teknologi dan Digital

Telko.id – Oppo Indonesia memperkenalkan program terbaru Oppo Campus...

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

ARTIKEL TERKAIT

Riset: Pasar Smart City Amerika Latin Tumbuh 19% Pada 2020

Telko.id – Pasar smart city di Amerika Latin akan melonjak hampir 20% dalam empat tahun ke depan, didorong oleh urbanisasi dan investasi besar-besaran di sektor infrastruktur, demikian dilaporkan Markets & Market, seperti dikutip situs BNamericas.

Lembaga riset ini memperkirakan pasar tahunan smart city akan tumbuh 19,4% pada tahun 2020, mencapai total US$ 758 miliar.

Salah satu faktor pendorong pertumbuhan smart city, menurut direktur Telefónica Alfredo Martín, adalah terus masuknya warga ke kota-kota Amerika Latin. Dia memprediksi bahwa pada tahun 2050, 85% dari populasi Amerika Latin akan tinggal di pusat-pusat kota. Pergeseran demografis besar-besaran ini mau tak mau memaksa pemerintah untuk bergerak di luar pendekatan perencanaan kota tradisional dan merangkul inovasi infrastruktur berbasi teknologi.

Pendorong lainnya adalah besarnya investasi regional untuk infrastruktur cerdas, yang saat ini sekitar US$ 100 miliar per tahun.

Penelitian Navigant melihat pengelolaan air sebagai salah satu segmen pertumbuhan smart city terbesar di tahun-tahun mendatang. Misalnya, Peru saat ini hanya menghancurkan 30% dari limbahnya, tetapi harus secara signifikan meningkatkan jumlah ini jika kotanya harus menangani ledakan penduduk.

Dari sektor telekomunikasi, analis juga memprediksi bahwa pertumbuhan smart city yang signifikan akan terjadi. Hal ini sebagian besar didorong oleh inisiatif broadband yang dapat diakses, seperti Plan Vive Digital 2014-2018 milik Kolombia atau Rede Cidade Digital milik Brazil yang menargetkan 300 kota.

Beberapa negara juga memprioritaskan investasi smart city yang berfokus pada efisiensi energi dan keberlanjutan. Mexico, Brazil, Kolombia dan Peru,misalnya, memiliki semua investasi yang dialokasikan untuk proyek-proyek infrastruktur yang ditujukan untuk meningkatkan efiesiensi manajemen gedung, transportasi dan keamanan.

Secara khusus, seperti dilaporkan Readwrite, Senin (27/6), Kolombia telah menginvestasikan lebih dari US$ 111 miliar melalui berbagai kementrian di pemerintahan sejauh ini, mengingat negara berusaha untuk mengembangkan infrastruktur pintar di dalam dan di antara kota-kotanya.

Sementara itu, Chile juga menempatkan proyek smart city di barisan depan, dengan proyek-proyek yang sedang berlangsung di Guayaquil dan Arequipa untuk mendigitalkan pelayanan publik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU