Telko.id, Jakarta – Riccardo Zacconi, pencipta waralaba Candy Crush, mengundurkan diri sebagai CEO King Digital Entertainment. Hal itu terungkap pada pengajuan peraturan dari perusahaan induk Activision Blizzard.
Zacconi, yang telah memimpin pengembang game selama lebih dari 16 tahun, akan mengundurkan diri dari jabatan mulai 1 Juli 2019. Namun, ia akan tetap menjabat sebagai kepala King Digital Entertainment.
Nantinya, seperti dilansir CNET, ia bertugas untuk memberikan panduan bagi manajemen di King dan Activision Blizzard. Waktunya pun tidak akan total terfokus di King Digital Entertainment.
Baca juga: 11 Oktober, Candy Crush Debut di Android dan iOS}
Activision Blizzard sudah menjadi salah satu penerbit game terbesar ketika mengakuisisi King Digital Entertainment pada 2016 sebesar USD 5,9 miliar. Candy Crush merupakan aplikasi ponsel paling menguntungkan sepanjang masa.
Belum lama ini, Aplikasi video game, termasuk Candy Crush, akan dilarang menawarkan skema “bayar untuk menang” kepada anak-anak. Biasanya, anak-anak rela membayar untuk peningkatan fitur dan bonus.
Pelarangan tersebut bahkan akan ditetapkan dalam bentuk undang-undang. Senator Josh Hawley dari Missouri mengusulkan RUU untuk permainan yang secara eksplisit mencari uang dari pemain di bawah umur.
{Baca juga: Game Candy Crush Diangkat ke Layar Kaca}
Selama ini, marak video game yang menargetkan anak-anak untuk mendulang uang. Praktik itu memaksa orang tua membayar sejumlah uang untuk pembelian fitur untuk meningkatkan bonus di sebuah game. [BA/HBS]
Sumber: CNET