Telko.id, Jakarta – Sementara sebagian dari kita tidak memiliki cukup kemampuan untuk mendapatkan ponsel kelas atas, dengan seabreg fitur terbaik di jagat smartphone, sejumlah alternatif tersedia secara luas di luar sana. Satu diantaranya adalah dia yang dibanderol dengan harga terjangkau, namun dengan dukungan fitur-fitur membanggakan. Katakan saja kamera utama 48MP. Atau, sensor sidik jari di bawah layar.
Nah, sementara Anda bertanya-tanya, apa iya hidup bisa seindah itu, sebuah perangkat terbaru dari realme membuktikan bahwa harga terjangkau, tak selamanya biasa-biasa saja.
Diberi nama realme X, perangkat terbaru realme ini dengan berani membuat terobosan untuk menjadi lebih inovatif. Bukan saja tampil dalam balutan desain yang memesona, untuk urusan teknologi, smartphone ini juga tak bisa dipandang sebelah mata. Beberapa hal yang Anda inginkan dari smartphone kelas atas, ada di badannya, dan dengan kisaran harga yang bisa dijangkau siapa saja.
So, untuk lebih jelasnya mengenai smartphone teratas di keluarga realme ini, berikut ulasan kami:
Desain
Ketimbang sekadar menampilkan kesan premium, realme X boleh dibilang cukup memenuhi keinginan pengguna akan sebuah perangkat yang tak hanya sedap dipandang, tetapi juga nyaman dibawa kemana-mana. Bukan ukuran yang sangat ergonomis memang, apalagi bagi mereka yang memiliki tangan kecil. Kami bukan salah satu diantaranya, namun menggunakan ponsel dengan hanya satu tangan, khususnya saat ingin membalas pesan, bukanlah pekerjaan mudah. Meski demikian, ibarat anak sholeh yang selalu diberi kemudahan, kami merasa sangat diuntungkan oleh dimensinya (161.3 x 76.1 x 8.55-9.33mm) yang terhitung besar itu, khususnya ketika menonton film atau bermain game. Tampak… lebih luas.
Oke, ngomong-ngomong soal layar, kami pribadi tidak terlalu menyukai ponsel dengan poni, sehingga sangat menyambut keputusan realme ketika akhirnya memilih untuk membiarkan realme X datang tanpa itu, alias notchless. Ini adalah cara yang tepat untuk benar-benar membuat bagian depan tampak bersih. Mengingat mereka juga memilih menyembunyikan kamera depan, sensor cahaya, dan komponen lainnya di bawah layar, dalam bentukan kamera pop-up. Ini memang bukan hal baru, tapi tetap saja, jadi catatan tersendiri.
Kamera pop-up
Secara visual, kamera akan muncul ketika diaktifkan. Dan realme menjanjikan sistem ini bisa bertahan lebih panjang, yakni sekitar 200.000 siklus slide, atau 10 tahun penggunaan berkelanjutan. Nah, mengingat Matematika bukanlah keahlian kami, hitung saja sendiri berapa kira-kira Anda bisa selfie dalam seharinya.
Menariknya, bukan saja kamera depan pop-up realme X dibuat dengan menggunakan kaca safir yang lebih kokoh dan tahan aus, slide yang dibawanya juga bisa secara otomatis memasukkan kamera jika smartphone terjatuh, karena beberapa sensor dapat mendeteksi kejadian ini. Ditambah lagi ada rakitan pegas di dalam struktur geser yang dapat memberikan perlindungan tambahan pada kamera, di samping fitur slide otomatis.
In-display fingerprint
Area lain yang membuat realme X terdepan dalam urusan tren adalah in-display fingerprint. Sekali lagi, ini mungkin bukan hal baru, tapi tidak semua ponsel di harga ini memiliki fitur serupa bukan?
Posisi sensor yang menurut kami berada di jarak nyaman juga menjadi nilai plus, dimana dia tidak terlalu rendah, ataupun terlalu tinggi. Optimalisasi menyeluruh dari algoritma dan perangkat keras juga diklaim realme membuat pembukaan kunci sidik jari lebih aman dan lebih cepat (rata-rata 28,5%). Penggunaan sensor sidik jari optik Goodix terbaru (referensi internal G2.4) memberikan realme X ukuran unit pixel 44% lebih besar. Dengan jumlah piksel keseluruhan yang tetap sama, ukuran total piksel meningkat dari 5um menjadi 7.2um, memperluas jangkauan pengenalan dinamis layar sebesar 30% untuk mengenali sidik jari lebih cepat. Dalam pengujian, ini memang lumayan tangkas dalam membaca sidik jari.
Untuk membuat pengenalan sidik jari di dalam layar lebih aman, fitur penguncian layar sidik jari realme X digabungkan dengan teknologi AI. Kombinasi ini dapat menganalisis secara dinamis lebih dari seribu titik fitur, menilai posisi, dan guratan sidik jari, sehingga meningkatkan akurasi pengenalan dan kecepatan membuka kunci.
Diluar kamera depan pop-up dan sensor sidik jari di dalam layar, hal umum datang bersama realme X, termasuk tombol power dan SIM tray di sisi kanan, volume rocker di sisi kiri, serta audio jack 3.5mm dan USB Type-C di bagian bawah.
Di bagian belakang, tidak banyak hal bisa kita temui. Tentu saja disamping kamera ganda di bagian tengah, sejajar dengan nama perusahaan. Ada dua warna yang bisa Anda pilih untuk ponsel ini, yakni Polar White dan Space Blue.
Layar
Realme X datang dengan layar berukuran 6,53 inci, Super AMOLED dengan resolusi FHD+ (2340 x 1080 piksel). Secara tampilan, kami menilainya bagus. Bukan super akurat memang, tapi punchy. Sudut pandangnya juga lebar, sehingga memungkinkan kita melihat apa yang terpampang didalamnya dengan jelas, bahkan dalam posisi rata sekalipun.
Oh, satu hal yang lagi-lagi harus kami syukuri, yakni ketiadaan poni yang umumnya menghalangi pandangan. Pun demikian dengan kamera depan, yang dipilih realme untuk disembunyikan dalam bentuk kamera pop-up.
Berkat kamera model ini, realme X juga menawarkan layar penuh dengan aspek rasio 19,5:9 dan rasio layar-ke-bodi 91,2%. Ini terbilang cukup tinggi, dan konon katanya, diperoleh realme berkat teknologi pengeleman yang lebih tepat, dimana itu memastikan setiap dua sisi yang berdekatan terhubung oleh transisi melengkung, dan keempat sisi secara sempurna menyatu ke dalam layar.
Untuk membuatnya lebih kuat, realme menugaskan Corning Gorilla Glass 5 sebagai pelindung. Penggunaan lapisan ini di layar realme X bukan saja menambah kokoh layar 6,53 inci yang dibawanya, ini juga memberi kesan lebih mendalam kepada pengguna saat menonton video dan menelusuri gambar.
Kamera
Realme X membawa dua kamera di bagian belakang, yakni kamera utama 48MP (Sony IMX586) dan kamera sekunder 5MP. Kamera utama memiliki sensor 1/2.0 inci dan aperture f/1.7, dengan Quad-in-one pixel technology (Binning Pixel) yang meningkatkan pixel tunggal menjadi 1,6um.
Secara kualitas, kami menilainya bagus. Bahkan di dalam kondisi rendah cahaya. Sensor Sony IMX586 bukan saja membuat gambar yang diambil tampak lebih jelas, ini juga memudahkan untuk crop dan editing karena memberikan lebih banyak ruang. Sementara perpaduan sensor 1/2.0-inch dengan aperture f/1.7, secara alami memastikan umpan cahaya yang lebih tinggi dan kualitas gambar yang lebih baik. Kami mengujinya dengan menjepret keadaan sekitar, hasilnya tidak mengecewakan.
Perasaan yang tak jauh berbeda kami dapatkan ketika mencoba realme X di bawah kondisi cahaya rendah. Malam hari lebih tepatnya, dengan menggunakan fitur Nightscape. Kombinasi teknologi AI dan teknologi mesin multi-bingkai yang dibawanya bukan saja dapat mengurangi noise, ini juga anti-guncangan saat digenggam. Alhasil, gambar pemandangan malam yang kami dapatkan cukup mengesankan. Tampak cerah dan detil.
Kami menyarankan untuk menggunakan fitur ini saat ingin mengambil gambar di malam hari. Karena mode normal kurang memberikan hasil yang mengembirakan. Bagus, tapi tidak sebagus dengan fitur Nightscape.
Selain Nightscape, beberapa mode lainnya juga disediakan realme X demi menghasilkan gambar yang mengesankan. Itu termasuk Mode Chroma Boost, New portrait style, dan Speedy shot.
Di bagian depan, kamera pop-up realme X juga bekerja dengan baik. Resolusi 16MP, aperture f/2.0, dan sensor gambar Sony IMX 471 memungkinkan Anda untuk tak hanya sekadar puas dalam urusan narsis tetapi juga kreatif. Alasannya? Algoritma kecantikan pintar berbasis AI baru yang dikembangkan untuk realme X otomatis mengenali tekstur kulit, usia, jenis kelamin, warna kulit, dan memberikan solusi kecantikan yang berbeda untuk berbagai kelompok (teknik kecantikan khusus berlaku untuk anak-anak, orang tua, orang Kaukasia, pria, dan wanita). Fitur kecantikan serupa juga bisa diterapkan pada selfie kelompok.
Setidaknya ada delapan fitur kecantikan yang dioptimalkan secara eksklusif disini, yakni smooth-out, wajah tirus, wajah kecil, peningkatan rahang, mata besar, hidung ramping, touch-up, 3D. Semuanya cuma demi menanggapi permintaan pengguna. Belum puas?
Spesifikasi
Tentu bukan tanpa alasan ketika akhirnya Realme memilih “Dare to Leap” sebagai moto baru bagi perusahaan. Keberaniannya dalam menciptakan terobosan untuk menjadi lebih inovatif setidaknya telah dibuktikan lewat realme X, yang bukan saja tampil dalam balutan desain memesona, tetapi juga kaya teknologi. Ini mengesankan, setidaknya untuk ukuran smartphone di kelasnya.
Realme X dibangun pada prosesor 10nm Qualcomm Snapdragon 710, dengan arsitektur delapan inti Kryo, dan kecepatan clock hingga 2.2GHz. Istimewa? Well, paling tidak ini cukup bisa diandalkan dari segi kinerja. Bukan saja mulus saat diajak bermain game, ini juga lebih dari cukup untuk bisa menyelesaikan banyak pekerjaan.
GPU Adreno 616 menjamin rasa visual yang nyata dan rendering gambar 3D yang lebih efisien. Ini juga kompatibel dengan API grafik terbaru, dengan kapasitas pemrosesan grafik paling kuat dalam kisaran harga yang sama. Sementara modem Snapdragon X15 membantu mengunduh file lebih cepat dan memberi peningkatan kapasitas jangkauan Wi-Fi.
Realme X memiliki RAM 8GB dan ROM 128GB yang mengadopsi paket LPDDR4X + UFS2.1 dengan fitur kecepatan tinggi dan konsumsi daya rendah. Ruang penyimpanan lebih besar yang dihasilkan memastikan penggunaan yang lancar dan pengalihan kasual (multitasking) antara aplikasi, terlepas dari berapa banyak aplikasi yang berjalan pada saat yang sama.
Saat diuji dengan benchmark Antutu, realme X mampu meraih skor tertinggi mencapai 155966, sementara untuk PCMark 6504.
Baterai
Baterai 3765mAh realme X lebih dari cukup untuk mendukung penggunaan ponsel yang moderat, bahkan mempertimbangkan desain kamera yang lebih tinggi. Teknologi AI freezer realme X dapat merasakan aplikasi yang tidak digunakan untuk periode waktu berikutnya dan kemudian dengan cepat membekukannya. Aplikasi ini tidak dapat dipanggil ataupun diaktifkan oleh aplikasi lain. Inilah yang membuatnya mampu menghemat daya.
Dalam pengujian, kami memberdayakannya untuk melakukan banyak hal, termasuk mendengarkan musik, browsing internet, main game, dan nonton film. Hasilnya, super. Streaming film secara maraton, dari posisi baterai 100% (pukul 10.00), realme X bisa bertahan selama sekitar 11 jam, sebelum akhirnya menunjukkan tanda-tanda kematian di posisi baterai 14% (pukul 23.26).
Hal yang tak jauh berbeda kami dapati ketika menggunakannya untuk bermain game. Meski tidak sampai membuatnya mati total, kami menemukan bahwa posisi baterai hanya turun sedikit saat bermain PUBG. Dari posisi baterai 98% menjadi 68% setelah pemakaian lebih dari 1,5 jam. Tidak terhitung panas, juga tidak ada kendala saat memainkannya.
Disamping daya tahan baterai yang bisa diandalkan, hal lainnya yang membuat tenang dari realme X adalah kenyataan bahwa ia bisa terisi penuh dalam waktu yang cukup singkat. Ini tak lain berkat solusi pengisian daya VOOC Flash Charge 3.0 terbaru, dengan daya pengisian 20W (5V4A) yang diadopsinya. Ini konon dapat menghidupkan kembali baterai yang sekarat dengan cepat, dengan waktu pengisian 23,8% lebih singkat dari solusi pengisian sebelumnya. Dibandingkan dengan pendekatan pengisian cepat bertegangan tinggi, VOOC Flash Charge 3.0 hanya membutuhkan satu transformasi tegangan pada adaptor. Ini memberi VOOC Flash Charge 3.0 efisiensi transformasi daya yang lebih tinggi dan kecepatan pengisian yang lebih cepat.
Kesimpulan
Dengan sejumlah tren dan teknologi terkini yang dibawanya, realme X lebih dari cukup untuk membuat Anda percaya diri di tengah keramaian. Bukan cuma tampilannya yang memesona, ini juga tak kalah dari smartphone kelas atas. Disini kami paling terkesan dengan sensor sidik jari di bawah layar atau in-display fingerprint. Nice. Apalagi smartphone termasuk perangkat yang paling pribadi bagi sebagian orang. Karena itu, fitur keamanan yang mumpuni adalah satu hal yang paling dicari. Worth to buy, jika Anda tipe yang mementingkan kebutuhan ketimbang gengsi. [IF]